Kastil Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Bawah Danau Turki

0
223
Kastil bawah air di Danau Van, Turki(National Geographic)
Kastil bawah air di Danau Van, Turki(National Geographic)

medanToday.com – Selama ini, kota yang tenggelam hanyalah bagian dari legenda manusia. Namun, kali ini para arkeolog menemukan hal yang mirip tersembunyi jauh di dalam Danau Van, Turki.

Setelah satu dekade mencari danau terbesar kedua di Timur Tengah, para arkeolog dari Universitas Van Yuzuncu Yil yang bekerja sama dengan penyelam independen menemukan sebuah kastil ratusan meter di bawah permukaan air.

Tahsin Ceylan, kepala tim selam dalam proyek tersebut, berkata bahwa dia pertama kali datang untuk mencari monster di danau Van.

“Ada rumor yang menyebutkan bahwa mungkin ada sesuatu di bawah air, tapi kebanyakan arkeolog dan pejabat museum mengatakan kepada kami bahwa kami tak akan menemukan apapun,” kata Ceylan dikutip dari Science Alert, Selasa (21/11/2017).

Para arkeolog juga menyebutkan bahwa kondisi kastil berusia 3.000 tahun tersebut masih sangat bagus dan menakjubkan karena dijaga oleh perairan alkali danau. Ia terbentang sekitar satu kilometer dengan dinding setinggi 3 atau 4 meter.

Para peneliti percaya bahwa kastil ini merupakan peninggalan zaman besi dari peradaban Uratu atau Kerajaan Van (860-590 SM) yang hilang.

Tingkat air danau yang berfluktuasi secara dramatis secara perlahan-lahan menenggelamkan kota tersebut.

Sementara itu, bagian lain dari pemukiman kuno tersebut yang menjadi subyek penelitian arkeologi jauh lebih tinggi dan berada di atas permukaan air.

“Banyak peradaban dan orang-orang yang telah menetap di sekitar Danau Van. Mereka menamai danau tersebut laut atas dan percaya bahwa danau menyimpan banyak hal misterius. Dengan keyakinan ini, kami berupaya untuk mengungkap rahasia danau tersebut,” kata Ceylan.

Siapa sangka, pekerjaan tersebut akhirnya terbayar setelah satu dekade. Tim ini juga menemukan stalagmit (pembentukan gua secara vertikal dari bawah ke atas, red) sebesar 4 kilometer persegi di bawah danau.

Mereka menyebut stalagmit ini dengan nama “cerobong peri bawah air”. Selain itu, mereka juga menemukan batu nisan yang berasal dari era Seljuk, sekitar 1.000 tahun yang lalu.

Sayangnya, tim ini belum bisa memastikan seberapa dalam dinding yang terkubur di bawah sedimen dasar danau. Masih banyak tempat di bawah permukaan Danau Van yang belum dipelajari strukturnya.

“Menemukan kastil ini di bawah air adalah sebuah keajaiban. Arkeolog akan datang ke sini untuk memeriksa sejarah kastil dan memberikan informasi mengenai hal itu,” ungkap Ceylan.

“Kami telah mendeteksi lokasi kastil dan memotretnya, dan telah membuat kemajuan dalam penelitian kami. Kami sekarang percaya telah menemukan area baru bagi para arkeolog dan sejarawan untuk meneliti,” tutupnya.

(mtd/min)