medanToday.com, MEDAN – Membahas narkotika sepertinya tidak akan pernah selesai jika hanya sebuah gagasan tanpa pembuktian, karena narkotika adalah ancaman terbesar bagi negeri ini.
Bagaimana tidak? Barang haram tersebut berhasil merusak moral anak bangsa yang menggunakannya.
Indonesia sendiri adalah salah satu negara tertinggi dalam angka pengomsumsi narkoba. Khususnya di Kota Medan, tak sulit untuk menemukan wilayah dengan pengedar serta pemakai narkobanya.
Mengingat bahwa negara ini telah darurat narkoba, Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Negeri Medan menggelar acara yang bertajuk “Kau Indah Tanpa Narkoba”.
Hari ini kita sudah patut menghidupkan alarm untuk menghancurkan narkoba bersama-sama karena hidup lebih indah tanpa narkoba
Acara yang digelar Rabu (20/12/2017) di Jalan Universitas No.19 Medan ini menghadirkan pembicara terbaik dari BNN, Gerakan Nasional Anti Narkotik (GRANAT), dan Aftercare Sumut guna mengedukasi tentang bahaya narkotika khususnya bagi para mahasiswa yang rentan tergoda untuk memakai obat-obatan terlarang itu.
“Acara ini sangat bagus untuk mengingatkan kita kembali tentang bahaya narkoba. Karena hidup sehat tanpa narkoba itu jauh lebih baik,” ungkap Ratih sebagai peserta.
Untuk menangani isu tentang narkoba ini, diharapkan setiap lapisan masyarakat bisa menjadi duta narkoba dimanapun berada karena permasalahan ini bukan hal yang bisa dianggap sebelah mata, sebab narkoba telah menjadi musuh bersama.
“Sangat bersyukur karena acara ini berjalan lancar. Target utama kami dari para alumni yaitu untuk merajut kembali silaturrahmi sekaligus meningkatkan kesadaran bagi civitas akademika tentang bahaya narkoba,” ungkap panitia dari IKA FIB USU.
Presiden Soeharto pada tahun 1971 sebenarnya telah mengumumkan Indonesia sebagai negara darurat narkoba. Dan saat ini Presiden Jokowi juga mengatakan perang terhadap narkoba.
Hari ini kita sudah patut menghidupkan alarm untuk menghancurkan narkoba bersama-sama karena hidup lebih indah tanpa narkoba. (mtd/fri)
================