medanToday.com, JAKARTA – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo mengatakan, antisipasi penyebaran virus Corona paling efektif adalah di level keluarga sebelum ke tingkat hulu. Keluarga menjadi kunci dalam penanganan Covid-19.
“Klaster Keluarga sangat efektif dalam melakukan treatment. Ketika keluarga dikuatkan, anak-anak bisa menerapkan protokol kesehatan. Sehingga kakek dan nenek yang memiliki comorbid tak tertular,” ujar dr. Hasto dalam talkshow “Jaga Keluarga dengan 3M” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis (8/10)
Kepala Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Dr. Ir. Dwi Listyawardani menyampaikan, masing-masing pihak harus mengambil peran dan menjaga diri dalam memerangi Covid-19. Terutama bagi warga perkotaan yang sebagian besar tinggal di lingkungan padat penduduk.
“Ini yang perlu kita waspadai. Itu sebabnya, kenapa kasus positif di kota lebih tinggi karena rumahnya kecil dan jarak antara satu dengan lainnya sulit dihindarkan,” papar Dwi.
Penyintas Covid-19 Made Rossalita Mirah Utami mengatakan, virus Covid-19 ini membuat dirinya terpaksa berpisah sementara dengan anaknya berusia 1,5 tahun saat menjalani isolasi mandiri. Pekerja swasta ini langsung mengungsikan anaknya ke kediaman orangtuanya agar tidak terpapar corona.
“Saya isolasi mandiri meski hasilnya belum keluar,” ungkap akuntan yang bekerja di anak usaha perusahaan BUMN ini.
Ia menceritakan, para pasien Covid sangat berharap dukungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal untuk mendongkrak semangatnya. Terutama saat OTG ini sembuh dan kembali ke tengah-tengah masyarakat tidak mendapatkan perlakuan yang kurang tepat.
“Ini bukan aib. Nggak ada yang mau kena Covid-19. Tolong bagi orang yang belum terbuka, pasien positif Covid itu masih bisa sembuh,” jelas wanita asal Bali itu. (mtd/min)