medanToday.com, MEDAN – Menjalani pengalaman hidup yang memiliki banyak hambatan tidak membuat Terry Johannes Napitupulu patah semangat untuk meraih kesuksesan.
“Karena untuk mengejar kesuksesan memang harus butuh perjuangan keras. Sebab saya memang bukan dari keluarga yang berada. Jadi saya harus tahu diri bagaimana saya harus bisa menjadi seperti orang-orang hebat,”kata Manager Marketing Ciputa Grup, Selasa (5/12/2017).
Alumni Universitas Methodist Indonesia Medan ini mengaku dulunya sempat mau berhenti kuliah akibat ekonomi keluarga yang tak mumpuni.
“Itu tak membuat saya patah semangat, saya berusaha untuk meneruskan kuliah dengan kerja sampingan menjadi guru kursus,”ujar pria pengoleksi batu akik ini.
“Usaha dan kerja keras tidak membohongi hasil. Rutinitas yang selama ini ia hadapi ternyata berbuah manis,”ujar Terry.
Pria darah batak ini merasa hidupnya sudah lengkap, karena sudah dikaruniai anak berwajah tampan yang ia beri nama Gamaliel hasil pernikahannya dengan Ernawati boru Sitorus.
“Intinya jalani hidup dan selalu bersyukur serta harus memiliki prinsip dan motivasi,”katanya.
Baginya, motivasi itu banyak, satu diantaranya jangan pernah sesali sebuah ujian. “Selagi kita mampu melaksanakannya tidak ada orang yang tidak mungkin mencapai sukses dan satu lagi, nasib memang sudah ditentukan Tuhan. Tapi diri kita sendirilah yang bisa merubah nasib kita menjadi lebih baik lagi dari usaha yang selalu kita lakukan,”ujarnya.
(mtd/sti)