medanToday.com, MEDAN – Ketua Dewan Kesenian Sumatera Utara (DKSU) Baharuddin Saputra, mengatakan film berjudul “22 Menit” garapan Sutradara Eugene Panji, yang terinpirasi dari tragedi Bom Sarinah pada Januari 2016 patut mendapat apresiasi. Hal ini dikarenakan menggambarkan sosok juang tugas Polri yang Promoter, Profesional, Modern dan Terpercaya.
“Yang pasti dari sisi sinematografy enak ditonton. Pesan yang disampaiklan jelas bahwa dalam berbagai situasi Polri harus tampil optimal. Semoga peristiwa keberhasilan tugas Polri yang heroik dalam mengungkap berbagai aksi kriminalitas dapat juga di filmkan,” katanya, Kamis (19/7/2018).
Sejauh ini pihaknya melalui Komite Film DKSU telah membuat rencana kegiatan memproduksi film cerita berbagai kehidupan sebagai upaya menggelorakan dunia film di Sumut.
Dirinya juga kagum dan dengan kebijakan Promoter Kapolri Jenderal Polisi Prof Tito Karnavian, yang memberikan ruang bagi sineas untuk berekspresi lewat dunia film. “Program Managemen Media yang beliau kedepankan salah satu unsurnya ya dunia film sebagai media visual,” ujarnya.
Seperti diungkap sang sutradara Panji. Ia mnegaku Film ini diilhami dari cerita nyata, namun tetap ada dramatisasi dan bumbu fiksi. Panji sempat menjelaskan, 22 Menit berisi 70 persen kejadian nyata dan 30 persen lainnya fiksi.
Film diberi tajuk 22 Menit, sesuai durasi yang dihabiskan Polri untuk meringkus teroris Bom Sarinah dalam kejadian nyata. Film itu mengambil unsur humanis dari lima sudut pandang atau karakter yang berbeda, termasuk polisi, pengunjung kafe, pengguna jalan dan pekerja.
“Film itu pun banyak dibantu Polri. Paling mudah, saat mereka diberi akses syuting di Car Free Day selama beberapa lama. Polri juga memberi bantuan berupa barakuda dan helikopter,” jelasnya.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang hingga saat ini masih memberikan kepercayaan yang tinggi kepada institusi polri.”Polisi akan terus berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Terima kasih atas kepercayaan itu,” pungkasnya. (mtd/yud)
=================================