Kota Medan Masuk Nominasi Kota Layak Huni

0
262
Sejumlah petugas kebersihan Kota Medan mengangkut tumpukan sampah di Medan.MTD/Mardi Ginting

medanToday.com, MEDAN – Kota Medan dinominasikan sebagai Kota Layak Huni dalam rangka mewujudkan permukiman layak huni, produktif, terjangkau dan berkelanjutan pada acara Hari Habitat Dunia (HHB) dan Hari Kota Dunia (HKD) 2017 di halaman Kantor Kemenpupera Jalan Patimura, kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/11).

Kota Medan merupakan satu dari 32 Kota/Kabupaten yang dipilih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) melalui Dirjen Cipta Karya.

Pada acara HHB dan HKD 2017 tersebut, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang hadir bersama 32 Wali Kota dan Kabupaten se Indonesia memandatangani deklarasi  atau  kesepakatan bersama untuk mewujudkan Kota Layak Huni yang mana dapat menampung warganya dengan latar belakang berbeda untuk tinggal dan hidup secara layak.

Wali Kota Medan sangat mengapresiasi masuknya Kota Medan dalam nominasi sebagai Kota Layak Huni. Sebab, menurutnya hal itu semakin memotivasi dirinya untuk menjadikan ibukota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini menjadi permukiman yang layak huni baik menyangkut infrastruktur jalan, air bersih, perumahan maupun sanitasi.

Ditambah lagi Kelurahanan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan masuk menjadi salah satu prioritas utama penanganan permukiman kumuh tahun 2018.

Saat ini ungkap Eldin, Pemko Medan tengah berupaya menjadikan Medan sebagai kota terbuka dan layak huni. Untuk bidang infrastruktur, Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus memperbaiki  jalan rusak baik dengan pengaspalan maupun pembetonan serta perbaikan drainase.

“Insya Allah, akhir Desember ini perbaikan infrastruktur di Kota Medan rampung,” kata Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, dalam keterangannya Selasa (7/11).

Wali Kota menegaskan, perumahan yang layak huni tidak hanya sekedar fisik rumah. Tetapi ada beberapa faktor yang harus dilakukan guna memenuhi kriteria layak huni tersebut, di antaranya kepastian bermukim, ketersediaan pelayanan prasarana dasar, bahan bangunan, fasilitas dan infrastruktur, keterjangkauan, kelayakan tinggal (fisik rumah, keamanan terhadap bencana), kemudahan akses, lokasi dan kesesuaian budaya.

“Selain dibutuhkan sinergitas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, keseluruhan faktor ini dapat dipenuhi jika mendapat dukungan penuh dari semua pihak. Untuk itu marilah kita bersama-sama mewujudkan Medan Rumah Kita sebagai tempat permukiman yang layak huni bagi semua,” harapnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kota Medan Wirya Alrahaman yang turut mendampingi Wali Kota dalam menghadiri peringatan HHB dan HKD 2017 menambahkan, Pemko Medan akan memndapatkan bantuan sebesar Rp.40 miliar  setelah kelurahan Sicanang masuk menjadi prioritas penaganan permukiman kumuh dari Kemenpupera melalui Dirjen Cipta karya.

“Penanganan kawasan permukiman kumuh ini akan dilakukan Satker Balai Teknik Perkumiman dan Perkotaan. Dengan penanganan yang dilakukan tersebut, Wirya pun berharap Kelurahan Sicanang nantinya akan mejadi kawasan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan,” jelasnya.

“Pemko Medan telah melakukan sejumlah program untuk mengatasi permukiman kumuh. Salah satunya melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan telah melakukan bedah rumah.

Kemudian  penyediaan air bersih,pemasangan sambungan air limbah rumah, septitank kedap, sanitasi maupun drainase tertier. Seperti yang dikatakan Pak Wali, semua ini dapat terwujud jika mendapat dukungan semua pihak serta sinergitas yang kuat dari semua OPD terkait di lingkungan Pemko Medan,” tandas Wirya.(mtd/bwo)

=========