Hj Nurhajizah Marpaung.

medanToday.com, MEDAN – Pernyataan kontroversi terlontar dari Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung dalam curhatnya pada Rapat Pemantapan Penyusunan Dossier Geopark Kaldera Toba.

Ia mengeluh karena sering dikritik media massa mengenai kinerjanya dalam mengembangkan pariwisata Danau Toba. Namun ia mengaku tidak takut dengan koran.

“Saya sebetulnya tidak peduli apapun ditulis di koran. Tidak takut saya,” katanya di Lantai IX Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Selasa (7/11/2017).

BACA JUGA:

Nurhajizah mengaku telah memanggil wartawan yang menulis berita tentang dirinya tersebut untuk mengetahui tujuan serta sosok pengkritiknya.

Namun begitu, Nurhajizah tidak menyebutkan secara gamblang siapa orang yang maksudnya itu.

Nurhajizah pun meminta para pengkritik agar tidak menyampaikan masukkan melalui media massa.

“Saya panggil yang nulis. Siapa yang pesan. Saya kasih duit juga. Disebut lah si A, si B, si C. Enggak begitu sebetulnya. Orang Medan ini dari dulu hampir jarang menikam dari belakang, tapi menikam dari depan,” cetusnya tepat di sebelah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sumut Hidayati.

BACA: Candaan Maut, Karyawan PTPN di Simalungun Tewas Tertembak Senjata SS1 Praka Hendrawan

Darah DHARMA SITOMPUL Bukti Kasih Sayang PEMKO MEDAN Sangat Menyakitkan

Selain Hidayati, rapat ini juga dihadiri beberapa pejabat teras Pemprov Sumut, yakni Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Elisa Marbun.

Keduanya tampak hanya diam dan sesekali menundukkan kepala saat mendengarkan celotehan atasannya tersebut.

Tak hanya jajaran Pemprov Sumut, rapat ini juga dihadiri berbagai elemen lainnya. Seperti Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo dan Kepala Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba Alimin Ginting.

BACA: Polisi Ciduk 4 TSK Penipuan Penjualan Minyak Goreng di Warung Malem Ngena Br Ginting

Sadar curhatannya tak pada waktu dan lokasi yang tepat, Nurhajizah pun akhirnya meminta maaf kepada para peserta rapat yang sebagian di antaranya bergelar profesor.

“Itu saja yang sampaikan, sebetulnya ini salah ngomelnya ini, bukan sama bapak-bapak,” kata Nurhajizah sambil menunjukkan tangannya ke arah beberapa profesor yang hadir.

(mtd/min)

===================