MEDAN, MEDAN-TODAY.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara kini sudah memiliki “Rumah Pintar Pemilu”. Rumah Pintar Pemilu ini sendiri merupakan program nasional yang digagas secara nasional untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh masyarakat tentang kepemiluan pada daerah masing-masing.
Peresmian Rumah Pintar Pemilu di KPU Sumut ini dilakukan oleh Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro bersama Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi dengan didampingi seluruh Ketua KPU Sumut Mulia Banurea, dan komisioner KPU Sumut Benget Silitonga, Yulhasni, Evi Novida Ginting dan Nazir Salim Manik.
Ketua KPU RI, Juhri Ardiantoro mengatakan program rumah pintar pemilu ini mereka gelar secara nasional. Salah satu tujuannya yakni untuk meningkatkan pemahaman mengenai pemilu kepada masyarakat. Mereka berharap program ini dapat memunculkan semangat untuk ikut memberikan suara dalam pemilu.
Sementara itu Ketua KPU Sumatera Utara, Mulia Banurea mengatakan konsep rumah pintar tersebut yakni untuk memberikan seluruh informasi kepada masyarakat yang ingin mengetahui seluruh hal mengenai kepemiluan di Sumatera Utara.
“Di rumah pintar ini kita akan sediakan seluruh informasi, mulai dari sejarah pemilu di Sumatera Utara, tahapan-tahapan pemilu seperti apa dan kewenangan masing-masing pihak dalam pemilu hingga proses pemilu jika sedang berlangsung,” katanya, Selasa (27/9).
Mulia menjelaskan, rumah pemilu ini digagas untuk mengisi “kekosongan” aktivitas di KPU akibat jeda waktu proses tahapan pemilu. Dengan demikian, jeda waktu tersebut dapat diisi dengan berbagai kegiatan yang bersifat edukatif tersebut.
“Kan banyak informasi di KPU ini. Namun selama ini hanya menjadi konsumsi saat akan masuk tahapan pemilu. Kita ingin merubah hal tersebut,” ujarnya.
Hal senada disampaikan, komisioner KPU Divisi Sosialisasi Yulhasni. Dengan program ini, mereka berharap keinginan masyarakat untuk terlibat dalam pemilu dapat meningkat setelah memahami seluruh proses pemilu yabg ada.
“Sasaran utamanya memang pemilih pemula. Dengan adanya pemahaman yang baik tentang pemilu, kita berharap bukan hanya dari sisi kuantitas yang meningkat namun juga dari sisi kualitas pemilu,” ujarnya.
Yulhasni menjelaskan, seluruh fasilitas yang tersedia di rumah pintar pemilu dapat diakses oleh masyarakat. Namun, tidak tertutup kemungkinan mereka juga akan turun ke sekolah-sekolah yang membutuhkan sosialisasi mengenai informasi pemilu.
“Kita juga bisa turun ke sekolah-sekolah, inilah makanya hari ini kita buat MoU dengan beberapa instansi pendidikan. Intinya begini, kalau yang senang dengan seni ada Taman Budaya, nah kalau yang suka dengan politik kini ada “Rumah Pintar Pemilu”. Kita ingin mencerdaskan masyarakat tentang pemilu,” demikian Yulhasni yang juga aktif dibidang seni ini. (MTD/RIS)