medanToday.com,Medan – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Lindungi Diri, Pahami Fitur Keamanan Digital”.
Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. Tantan Hermansyah, Ketua Prodi Magister KPI UIN Jakarta dan Direktur Pendidikan dan Inovasi Yayasan Syahid Jakarta; Ali Mansur, MA, Akademisi Publik Hukum dan Filsafat Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Giyanto, Dosen dan Konsultan koding di RSU. Estomihi; dan Dr. Yanda Ardanta, M.Kes, Analis Penyakit Menular Madya/Provincial Project Officer GF AIDS SR Sumatera Utara.
Tantan Hermansyah menyampaikan jadilah masyarakat cerdas digital dengan memanfaatkan momentum, mulai dari bisnis, pembelajaran serta berbagi.
Ali Mansur mengatakan tips kewaspadaan pribadi yaitu dengan cara update software untuk meningkatkan perlindungan, atur privasi, batasi akses sembunyikan data pribadi, alamat rumah, email, no hp dan jangan berbagi password dengan siapapun. Jangan gunakan wifi publik.
Giyanto menjelaskan agar tidak menjadi korban phising yaitu selalu update informasi terkait phising, selalu cek siapa pengirim email, jangan asal klik link yang diterima, pastikan keamanan website yang diakses, gunakan browser versi terbaru, waspada ketika diminta data pribadi, cek akun online anda secara rutin, gunakan two-factor authentication, dan lakukan scan malware secara berkala.
Yanda Ardanta menuturkan bahaya penggunaan gadget secara berlebihan bagi kesehatan yaitu merusak mata, mengubah postur tubuh, kulit wajah kendur, mengganggu pendengaran, insomnia, cemas, depresi, gangguan psikotik.
Fazliani Maulida selaku Key Opinion Leader menyampaikan di era digitalisasi ini hampir semua pekerjaan menggunakan gadget, dan tentu akan berdampak pada Kesehatan kita, maka dari itu perlunya ada pembatasan dalam penggunaan gadget agar tidak mengganggu Kesehatan.
“Kita harus benar-benar menjaga keamanan, apa yang harus di share di sosial media, dan apa yang tidak harus di share di sosial media,” ungkapnya.