Pelajari Ciri-ciri Penipuan di Dunia Digital

Ilustrasi Mahasiswa. (sumber:internet)

medanToday.com,Medan – Rachmat Aditya, CEO di Arkana Solusi Digital mengatakan kita harus mempelajari ciri-ciri penipuan di dunia digital, biasanya penipuan bisa dalam bentuk pemberian link bahkan ditelepon langsung.

“Kita juga harus cek apa website tersebut sudah terverifikasi atau belum,” ujarnya
Saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital di Kota Medan bertajuk “Paham Digital “Jebakan Batman” Hilang”.

Menurutnya digital terbagi dalam media sosial, media informasi, media belajar, dan komunitas digital. Di masa sekarang juga bisa mendapatkan pekerjaan di software engineer, konsultan ERP, SEO optimizer, cyber security engineer, dan lainnya.

Harry Sanjaya Kepala Seksi Pelayanan Informasi Publik Diskominfo mengatakan etika digital sendiri merupakan tata cara sopan menggunakan media sosial kepada orang lain. Etika digital dapat diaplikasikan baik perorangan maupun kelompok, di ruang sunyi ataupun ramai, di tempat terang maupun gelap, berhadapan orang kecil ataupun besar, dihadapkan kaum faqir maupun tajir, dan di segala ruang juga waktu.

Padian S. Siregar, S.H, M.H, Dosen Fakultas Hukum UMSU menjelaskan tanyakan tiga hal sebelum posting sesuatu di media sosial seperti “Apakah unggahan saya merugikan diri saya atau keluarga?”, “Apakah unggahan saya merugikan orang lain atau kelompok tertentu?”, dan “Apakah unggahan saya berpotensi melanggar hukum?”.

Febriyanti Maros, Analisis dan Pendidikan LPMP Sumatera Utara menuturkan menikmati hiburan seperti menonton, menikmati musik, bermain media sosial, belajar online, serta bermain game. Mencari informasi dengan kosa kata baru, tempat wisuda, lokasi, tren, daftar harga, tokoh, maupun peristiwa.(*)