medanToday.com, MAKASSAR – Ahmad Taqwa (22), Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) ditemukan sudah tak bernyawa di kolam ikan dalam rumahnya, Jl Kerabat No 1, Desa Kera Kera, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Kamis (23/8) pukul 22.45 Wita.
Setelah dibawa ke RS Bhayangkara, jenazah langsung diambil keluarganya dan dibawa pulang ke kampung halaman, Kabupaten Soppeng, subuh tadi. Sementara itu, penyelidikan kematian korban tetap diusut meski keluarga menolak dilakukan autopsi.
Kapolrestabes Makassar Kombes Irwan Anwar mengatakan polisi melakukan olah TKP hari ini.”Kita kembali ke TKP untuk melakukan pendalaman. Dibandingkan olah TKP malam hari, kalau olah TKP siang hari tentu penyidik akan mendapatkan gambaran suasana yang lebih menguntungkan,” jelas Irwan Anwar di lokasi, Jumat (24/8).
Di tubuh korban, katanya, ditemukan luka di kepala bagian belakang akibat kekerasan.”Juga ditemukan bercak darah di dua titik dalam lokasi kejadian. Ini semua bisa jadi petunjuk untuk langkah penyelidikan lebih lanjut,” kata Irwan Anwar seraya menambahkan, kasus yang semula ditangani Polsek Tamalanrea itu, kini telah diambil alih Polrestabes Makassar.
Pemeriksaan saksi sudah dilakukan, yakni M Sadiq, (25), sepupu korban yang juga tinggal di rumah itu yang lebih dikenal dengan nama pondok garuda karena dipersewakan. M Sadiq yang bekerja sebagai tenaga kontrak di RS Wahidin Sudirohusodo inilah saksi yang pertama kali menemukan korban di dalam kolam ikan. (mtd/min)
========================