medanToday.com,JAKARTA – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mendapati mayoritas warga Indonesia sepakat pemerintah berkewajiban menyediakan vaksin Covid-19 secara gratis.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menyebut hanya 20 persen warga yang mendukung program vaksinasi berbayar. Kata dia, mereka yang setuju menganggap penyuntikan vaksin boleh berbayar bagi warga yang mampu.
“Mayoritas warga, 80 persen lebih, setuju bahwa vaksin wajib diberikan secara gratis kepada warga,” kata Deni dalam jumpa pers daring, Selasa (23/3).
Deni menyampaikan temuan ini berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan warga terhadap kemampuan pemerintah. Mayoritas warga percaya pemerintah mampu menyediakan vaksin Covid-19 sesuai kebutuhan.
Sebanyak 8 persen responden menyatakan sangat percaya, sedangkan 63 persen lainnya mengaku percaya. Hanya 23 persen responden yang tidak percaya kemampuan pemerintah memenuhi kebutuhan terkait vaksin Covid-19.
“Mayoritas warga, 71 persen, percaya atau sangat percaya pemerintah mampu menyediakan vaksin sesuai kebutuhan,” papar dia lagi.
Survei SMRC digelar pada 28 Februari-3 Maret 2021 dengan keikutsertaan 1.220 responden. SMRC menyatakan survei ini memilik margin of error sekitar kurang lebih 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wacana pembukaan vaksinasi Covid-19 berbayar telah berembus sejak awal tahun. Pemerintah ingin membuka vaksinasi jalur mandiri untuk mengejar target vaksinasi pada akhir tahun ini.
Gagasan itu diwujudkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 yang terbit Rabu (24/2). Perusahaan bisa menggelar vaksinasi mandiri bagi karyawan. Vaksinasi jalur ini menggunakan biaya perusahaan.
=================