MEDAN,MEDAN-TODAY.com – Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin dan Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengawasi langsung pengerjaan crossing(pemotongan jalan) di Jalan Jamin Ginting, persisnya depan parit besar Jalan Cempaka, Kelurahan Titi Rantai, Medan Baru, Senin (24/10).
Crossing ini dilakukan untuk mengatasi tersumbatnya gorong-gorong yang ada di bawah Jalan Jamin Ginting. Penyumbatan ini menyebabkan aliran air dari parit besar menuju Sungai Babura terhalang. Akibatnya ketika hujan deras turun, parit besar tidak berfungsi untuk mengalirkan air menuju Sungai Babura, sehingga debit air meluap dan menggenangi jalan maupun rumah warga sekitar.
Kondisi ini tidak hanya dialami warga yang bermukim di Jalan Cempaka, Kelurahan Titi Rantai, Medan Baru saja,tetapi juga yang berdomisili di Jalan Bunga Cempaka, Jalan Bunga Kenanga dan Jalan Wijaya Kesuma di Kelurahan Selayang II, Medan Selayang.
Untuk Kelurahan Selayang II, ketinggian air ada yang mencapai 50 cm sehingga melumpuhkan aktifitas warga. Yang menyedihkan lagi, kondisi ini sudah bertahun-tahun dialami warga tanpa solusi mengatasinya.
Itu sebabnya begitu melakukan peninjauan di lokasi banjir beberapa waktu lalu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan mencari akar masalah pemicu terjadinya banjir tersebut.
Setelah mendapatkan penyebabnya, Eldin pun langsung memerintahkan Dinas Bina Marga segera mengatasinya.
Dengan menurunkan dua unit alat berat dan belasan truk, Dinas Bina Marga pun mengerjakan crossing. Agar pekerjaan lancar, pengerjaan crossing dilakukan mulai pukul 22.00 WIB.
Pengerjaan crossing diawali dengan menurunkan belasan box culvert berukuran 2 x 2 meter dari atas truk. Setelah itu dilanjutkan dengan pengorekan parit besar dengan menggunakan alat berat untuk membuat tempat dudukan box culvert. Begitu selesai, box culvert pun diturunkan dan diikuti dengan pembelahan Jalan Jamin Ginting. Setelah jalan terbelah, box culvert lainnya dimasukkan sebagai pengganti gorong-gorong.
Warga sekitar pun sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Wali Kota ini. Apalagi mereka melihat Eldin belum meninggalkan lokasi sampai pukul 02.30 WIB. Orang nomor satu di Pemko Medan itu terus memberikan sejumlah instruksi, tidak hanya kepada Dinas Bina Marga tetapi juga kepada Camat Medan Baru dan Medan Selayang agar segera ditindaklanjuti.
“Saya ingin persoalan banjir yang selama ini dikeluhkan warga bisa dituntaskan,” kata Eldin.
Menurut Eldin, pengerjaan crossing ini merupakan solusi untuk mengatasi banjir yang selama ini dialami warga di Kelurahan Titi Rantai dan Selayang II.
“Crossing ini harus dilakukan, sebab salah satu gorong-gorong yang ada di bawah jalan ini tersumbat. Sudah itu diameter lubang gorong-gorong hanya 1 meter sehingga terlalu kecil untuk menampung debit air saat hujan deras turun. Itu sebabnya gorong-gorong ini kita ganti dengan box culvert berukuran 2 x 2 meter. Insya Allah pergantian gorong-gorong ini bisa mengatasi banjir yang selama ini terjadi,” ungkapnya.
Kadis Bina Marga, Khairul Syahnan menargetkan pengerjaan crossing ini akan selesai dalam waktu 4 hari. Meski demikian dia beserta jajarannya akan mengupayakan secepat mungkin, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
Untuk menghindari kelancaran arus lalu lintas terganggu, pengerjaan crossing dilakukan malam hari sampai menjelang pagi.
“Crossing ini kita lakukan untuk membuat saluran baru mengatasi gorong-gorong yang selama ini tersumbat. Fungsinya untuk mengatasi banjir yang selama ini terjadi di Kelurahan Titi Rantai dan Selayang II. Insya Allah dengan selesainya pengerjaancrossing ini, masyarakat bisa terbebas dari banjir yang selama ini mereka alami,” papar Syahnan.(mtd/ril)