Misteri Kedatangan Djarot ke Kantor DPP PKB

0
497
Djarot saat diumumkan jadi cagub Sumut. (Rengga Sancaya/detikcom)

medanToday.com, JAKARTA – Munculnya nama Djarot Saiful Hidayat di bursa Pilgub Sumut mengejutkan banyak pihak.

Ia yang merupakan Ketua DPP PDIP ini diusung PDIP untuk maju menjadi Cagub Sumut didampingi Sihar sitorus.

Hari ini, Djarot Saiful Hidayat mendatangi DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (7/1). Saat ditanya wartawan, Djarot enggan menyebutkan maksud dan tujuannya.

“Nanti ya, saya masuk dulu,” kata Djarot.

Djarot tiba di DPP PKB dengan mengenakan jas merah PDIP sekira pukul 14.15 WIB. Tanpa banyak berucap Djarot langsung menaiki tangga tanpa diketahui kemana tujuannya.

Pertemuan itu tidak berlangsung lama. Sekiranya 30 menit dia langsung meninggalkan lokasi. Saat kembali ditanya agendanya, Djarot enggan memberikan keterangan kepada awak media.

“Saya masih harus pergi lagi ini,” kata dia.

Hingga kini kedatangan Djarot ke Kantor DPP PKB masih menjadi misteri.

Sebelumnya, Djarot ditunjuk kembali sebagai bakal calon kepala daerah. Ketua Umum PDIP Megawati mengumumkan secara resmi pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus sebagai cagub dan cawagub PDIP di Sumatera Utara.

PDIP belum mengumumkan koalisi untuk Pilgub Sumut. Partai banteng moncong putih itu wajib koalisi lantaran baru mengantongi 16 kursi dari minimal ketentuan 20 kursi.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Megawati mengatakan animo masyarakat di Sumut sangat besar.

“Saya minta Pak Djarot karena saya sudah putar otak. Dia sudah berdedikasi, tapi karena politik, sepertinya jadi sangat tidak berguna. Jadi saya putar otak lah, coba kalau Sumut bagaimana ya, karena animo juga besar,” kata Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1/2018).

Menurut Mega, pemilihan Djarot sebagai calon gubernur Sumatera Utara mendapat respons positif dari berbagai pihak. Mega merasa Djarot cukup berprestasi, khususnya setelah memimpin DKI Jakarta.

Sementara itu, Sihar dinilai cukup memiliki kapabilitas sebagai calon wakil gubernur. Dia merupakan pemilik gelar doktor dari Manchester Bussiness School.

Sejak 2014, Sihar menjadi simpatisan PDI Perjuangan. Ia kemudian menjadi salah satu juru kampanye dan kemudian tim ahli di PDI Perjuangan.(mtd/min)

========================================================