ILUSTRASI. (sumber:internet)

medanToday.com,MEDAN – Bisnis online sangat menguntungkan di era digital seperti saat ini. Selain modal lebih hemat, bisnis online mudah dilakukan, memiliki jangkauan yang luas, dan transaksi jauh lebih cepat.

Hal ini diungkapkan Manajer Operasional PT. Sinergi Cahaya Indonesia dan Praktisi Bisnis Online, Laode Azhar saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital
“Peluang Dan Tantangan Bisnis Online Di Era Digital”, Sabtu (12/6/2021).

Menurutnya menjelaskan bisnis online adalah sebuah bisnis yang dijalankan dengan memanfaatkan jaringan internet dalam aktivitas bisnisnya. Digital Marketing adalah pemasaran yang memiliki lingkup lebih luas karena mengacu pada media digital seperti web, email, dan media nirkabel, dan juga meliputi pengelolaan data pelanggan digital, dan juga bagaimana internet dapat digunakan bersama dengan media tradisional untuk memperoleh dan memberikan layanan kepada pelanggan.

“Langkah-langkah untuk memulai bisnis online yang pertama adalah menemukan ide, menentukan target pasar, traffic, conversion, dan engagement. Digital marketing framework meliputi great content SEO melalui website marketing, dan pengumpulan database pelanggan melalui email marketing. Cara mendatangkan traffic pada umumnya terbagi menjadi dua yaitu organic (SEO, social media organic) dan anorganik berbayar seperti google ads dan facebook ads,” ungkapnya.

Pembicara lainnya, Trainer dan Praktis Instagram Marketing , Muhammad Wahyu Sulistyono, S.I.Kom memaparkan media sosial yang paling popular di Indonesia adalah Youtube, Instagram, Tiktok, dan Whatsapp.

“Penggunaan akun Instagram bisnis hendaknya memperhatikan penulisan profile yang mendukung seperti username, nama, dan deskripsi bio. Konten adalah komponen penting dalam penggunaan instagram untuk bisnis,” terangnya.

Untuk marketing dapat dibuat melalui metode kontes atau giveaway. Untuk menunjang konten buatlah caption yang singkat tetapi penuh makna, gunakan emoji, hindari kesalahan penulisan atau typo, kemudian selalu sesuaikan caption dengan foto.

Pendamping SIGAP UMKM, Prayudi Widyanto yang juga menjadi pembicara pada acara ini mengatakan saat ini masyarakat harus bisa mengubah pola hidup konsumtif menjadi produktif. Caranya antara lain dengan mengenali apakah gaya hidup yang kita lakukan selama ini konsumtif atau produktif, kemudian bangun keinginan untuk menjadi produktif daripada menjadi konsumtif, bangun potensi yang ada didalam diri, berkumpul dengan partner yang dapat membuat menjadi produktif, kemudian buatlah timeline.

Master Mentor SIGAP UMKM, Muhammad Arif Rahmat memaparkan saat ini terjadi perubahan alat pembayaran yang digunakan oleh masyarakat sehari-sehari. Berbagai macam uang elektronik digunakan masyarakat menggantikan uang konvensional.

Jenis uang elektronik yang pertama, adalah uang elektronik berbasis chip, jenis umumnya berbentuk kartu. Yang kedua, uang elektronik berbasis server, yakni berbentuk aplikasi. Sejak berkembangnya dan berlakunya teknologi uang elektronik di Indonesia, kini setidaknya sudah ada 37 uang elektronik dari dua jenis uang elektronik berbasis chip dan aplikasi, yang beredar di Indonesia.

“Dalam memberikan perlindungan tambahan terhadap penggunaan uang elektronik, platform menyediakan metode autentikasi dua faktor (2FA). Metode keamanan ini memberikan lapisan pertahanan tambahan terhadap keamanan uang elektronik milik pengguna,” terangnya.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Julia Sapira Wardani yang memberikan pertanyaan kepada Muhammad Wahyu Sulistyono, , seberapa penting branding pada sebuah produk? Narasumber menjawab bahwa branding adalah sangat penting bagi suatu brand/produk.

“Karena branding dapat memberikan trust kepada konsumen, dan trust ini dapat membuat konsumen menjadi repeat order atau bahkan akan mengajak temannya untuk membeli produk kita,” kata Wahyu.

Kegiatan webinar yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pada webinar yang menyasar target segmen Mahasiswa, UMKM dan Umum, sukses dihadiri oleh sekitar 300 peserta daring.

==================