KARO,MEDAN-TODAY.com – “Udah cantik sekolahku sekarang weei,” teriak Roy sambil berlari menuju kerumunan teman-temannya yang sudah berkumpul hendak masuk ke ruangan kelas. Wajahnya sumringah betul. Gedung sekolahnya kini sudah baru. Meski seragamnya tampak sedikit lusuh akibat seharian bermain-main di arena permainan Taman Kanak-kanak (TK) Elsamana Kutabuluh, Karo, tempatnya menghabiskan waktu setiap hari.
“Terimakasih Bapak. Terima kasih kami ucapkan. Salam…..salam. Terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama. Terimakasih ya Alfamart dan Alfamidi,” teriak siswa TK Elsamana bersamaan usai menyanyikan lagu itu dengan suara nyaring. Usai bernyanyi, mereka mengulurkan sebuah lukisan sederhana bertuliskan “Terimakasih Alfamart Alfamidi” dengan latar bunga di bagian tengah.
“Hanya ini Pak. Tanda terimakasih dari anak-anak untuk Alfamart dan Alfamidi. Semoga berkenan. Dan kami berjanji akan merawat gedung sekolah ini sebaik-baiknya,” tutur Erna, salah seorang guru di TK Elsamana, usai turut dalam acara peresmian gedung sekolah yang dibangun Alfamart itu, Selasa (4/10) .
Kondisi TK Elsamana milik Yayasan GBKP ini jauh berbeda dengan beberapa bulan lalu. Tak ada lagi arena bermain untuk mereka di gedung berukuran sekitar 5 x 12 meter ini. Selain karena minimnya dana perawatan, erupsi Gunung Sinabung yang membawa debu vulkanik juga ikut memperparah TK yang dibangun sejak tahun 1995 ini. Kamar mandi yang hampir tak bisa dipakai, area taman bermain yang sudah rusak dan tak bisa digunakan untuk bermain, atap sekolah yang tidak layak dan juga kursi untuk siswa yang tak lagi berfungsi. Tak ada juga pagar di TK ini. Hanya seng karatan yang dijadikan pengaman agar anak-anak tetap terjaga. Apalagi kondisi tanahnya cukup tinggi dari batas jalan raya.
Tak heran, dari tahun ke tahun, siswa yang belajar dan bermain di TK ini semakin menyusut. Hingga tahun ini, yang tersisa hanya 25 siswa TK dan 7 (tujuh) siswa untuk Playgroup.
PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Tbk, pengelola jaringan Alfamart dan Alfamidi, bersama Happy Hearts Fund melalui program DonasiKu memang mencanangkan program renovasi sekolah-sekolah khususnya yang terkena dampak bencana alam. Atas alasan itulah TK Elsamana ini dipilih mengingat kondisinya saat awal tahun 2016 kemarin memang cukup memprihatinkan. Hingga akhirnya Februari 2016 proses renovasi pun dimulai.
Usaha untuk merenovasi ini tak terbilang mudah. Selain jarak yang cukup jauh dari wilayah Brastagi, sekitar satu jam untuk mengantarkan bahan baku material, para pekerja bangunan juga acapkali berhenti bekerja ketika Gunung Sinabung mengeluarkan debu vulkanik dan sampai ke wilayah Kutabuluh. Mereka juga terpaksa menginap di wilayah itu untuk memudahkan pekerjaan.
“Kita bersyukur akhirnya TK ini selesai direnovasi dan bisa digunakan anak-anak untuk bersekolah. Semoga cita-citanya semua tercapai ya. Jaga sekolahnya baik-baik. Rajin belajar ya,” kata Area Manager Alfamart Medan, Herlambang, di depan puluhan siswa TK yang tampak semringah.
Dukungan serupa juga dilontarkan Wakil Bupati Karo, Cory Sebayang. Ia mengapresiasi bentuk tanggungjawab Alfamart di dunia pendidikan khususnya terkait sarana dan prasarana sekolah.
“Kita berterimakasih sekali. Sudah ada seragam sekolah, sepatu sekolah, perpustakaan sekolah, bus sekolah dan kini ada renovasi sekolah untuk wilayah kita. Ini bentuk tanggungjawab sosial yang benar-benar bermanfaat bagi kami,” katanya.
Harapannya tetap sama dengan semua orang yang hadir di acara peresmian gedung TK Elsamana itu. Berharap dengan adanya gedung sekolah yang baru, anak-anak siswa TK itu semakin giat menggapai citanya demi memajukan negeri.(MTD/RIS)
