medanToday.com, MEDAN – Hari pertama digelarnya Tao Silalahi Arst Festival (TSAF) 2018 diisi dengan kegiatan pagelaran budaya, kolaborasi seniman dan masyarakat di Desa Silalahi 2.
Peserta yang hadi mengunjungi Pulau Silalahi, Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi, diantaranya berasal dari Luar Kota.
Demikian dikatakan Hermanto disela-sela dibukanya Festival Tao Silalahi Arts Festival 2018. “Di Hari pertama Tao Silalahi Arst Festival 2018 diawali dengan Pertunjukan Lokal, diantaranya penampilan tari-tarian dari 2 sanggar di Silalahi, yakni Sanggar Grace dan Sanggar Silalahi II,” katanya, Jumat (20/7/2018).
Acara diisi dengan kegiatan menggambar dan mewarnai bersama Turut berkolaborasi juga Toba Putri Dancer (Tari), Arunika (Musik), Indriani SPd (Story Teller).
Selain itu juga diadakan Workshop Musik dan Tari, Workshop Musik diisi Arunika yang merupakan sekelompok grup musik yang dibentuk pada tahun 2017.
Grup ini mengutamakan keindahan dan orisinalitas sebagai benang merah untuk berkarya dalam setiap komposisi yang diciptakan.
“Toba Putri Dancer juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Workshop Tari, bersama Masyarakat akan berkolaborasi untuk dalam seni pertunjukan Tari,” ujarnya.
Tao Silalahi Arts Festival Merupakan kegiatan Kolaborasi bersama komunitas seni, komunitas lingkungan, komunitas pemuda dan masyarakat di Kecamatan Silahisabungan akan melakukan acara Doa Bersama atas peristiwa-peristiwa yang terjadi di Danau Toba.
Kegiatan yang diisi Festival Seni seperti Seniman berbagi bunyi, Seniman berkolaborasi dengan Masyarakat dan musik bertajuk cross culture music, festival Ekologi dengan penanaman 5 ribu pohon buah-buahan dan bersih-bersih tao (danau).
Festival Kopi dengan Talkshow Kopi, Arts coffee, stand coffee, dan 4000 ngopi pagi kopi Sidikalang dankegiatan 1000 Tenda, juga Onan Camp, Kayaking, dan Jelajah Silahisabungan. (mtd/yud)
=======================================