Pengamanan Rumah JOKOWI Diperketat Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

0
423
Petugas kepolisian berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). Foto : Dedi Sinuhaji for medanToday.com

medanToday.com,SOLO – Kepolisian Resor Kota Surakarta memperketat pengamanan kediaman Presiden RI Joko Widodo di Sumber Solo, Surakarta, Jawa Tengah, pascapeledakan bom Medan.

“Pengamanan di tempat itu secara berlapis sesuai dengan standar operasional prosedur,” kata Kepala Polresta Surakarta AKB Andy Rifai di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah.

Ring 1 dijaga oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), sedangkan ring 2 dan 3 dijaga oleh satuan wilayah yang terdiri atas Polri dan TNI.

Bom Medan meledak di Polrestabes Medan pada Rabu, 13 November 2019 sekitar pukul 8.30 menjelang apel pagi.Ledakannya membuat orang-orang yang sedang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang diperlukan sebagai syarat untuk pendaftaran calon pegawai negeri sipil berhamburan.

Sehubungan dengan meledaknya bom Medan itu pula Polresta Surakarta meningkatkan peran intelijen, mengingat peristiwa bom bunuh diri juga pernah terjadi di Mapolresta Surakarta pada 2016.

Akses keluar masuk markas diperketat sebagai langkah antisipasi. “Kami meningkatkan kewaspadaan dalam pengamanan Mako Polresta Surakarta pascabom bunuh diri di Medan,” kata Andy.

Menurut Kapolres, selain peningkatan pengamanan di dalam Markas Polresta Surakarta, juga meningkatkan patroli. “Pola pengamanan yang kami tingkatkan. Sudah ada standar operasional prosedur (SOP) terkait dengan pengamanan di markas ini.”

Kepolisian berusaha tetap menjaga iklim kondusif Kota Solo dengan memperketat pengamanan dan melakukan patroli daerah perbatasan yang masuk wilayah hukum Polresta Surakarta. Meski begitu, kepolisian tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti hari-hari biasa. Di antaranya tentang pelayanan masyarakat yang memerlukan SKCK yang meningkat signifikan.

Kepolisian Resor Kota Surakarta memperketat pengamanan kediaman Presiden RI Joko Widodo di Sumber Solo, Surakarta, Jawa Tengah, pascapeledakan bom Medan.

“Pengamanan di tempat itu secara berlapis sesuai dengan standar operasional prosedur,” kata Kepala Polresta Surakarta AKB Andy Rifai di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah.

Ring 1 dijaga oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), sedangkan ring 2 dan 3 dijaga oleh satuan wilayah yang terdiri atas Polri dan TNI.

Bom Medan meledak di Polrestabes Medan pada Rabu, 13 November 2019 sekitar pukul 8.30 menjelang apel pagi.Ledakannya membuat orang-orang yang sedang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang diperlukan sebagai syarat untuk pendaftaran calon pegawai negeri sipil berhamburan.

Sehubungan dengan meledaknya bom Medan itu pula Polresta Surakarta meningkatkan peran intelijen, mengingat peristiwa bom bunuh diri juga pernah terjadi di Mapolresta Surakarta pada 2016.

Akses keluar masuk markas diperketat sebagai langkah antisipasi. “Kami meningkatkan kewaspadaan dalam pengamanan Mako Polresta Surakarta pascabom bunuh diri di Medan,” kata Andy.

Menurut Kapolres, selain peningkatan pengamanan di dalam Markas Polresta Surakarta, juga meningkatkan patroli.

“Pola pengamanan yang kami tingkatkan. Sudah ada standar operasional prosedur (SOP) terkait dengan pengamanan di markas ini.”

Kepolisian berusaha tetap menjaga iklim kondusif Kota Solo dengan memperketat pengamanan dan melakukan patroli daerah perbatasan yang masuk wilayah hukum Polresta Surakarta. Meski begitu, kepolisian tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti hari-hari biasa. Di antaranya tentang pelayanan masyarakat yang memerlukan SKCK yang meningkat signifikan.(mtd/min)

===================