medanToday.com, MEDAN – Mulai dari lagu yang pernah dipopulerkan oleh Rinto Harahap yang berjudul ‘Ayah’ Hingga lagu Wajib Nasional ‘Maju Tak Gentar’ menggema di Kantor Wali Kota Medan.
Lantai keramik putih dengan ukiran bunga di tengahnya dijadikan panggung. Sinar mentari seolah ikut berpartisipasi menjadi lampu sorot.
Pantauan medanToday.com, hentakan kaki serta lambaian tangan mengikuti irama lagu yang mereka nyanyikan.
“Kami tidak akan pulang sebelum ayah kami, Bapak Walikota yang tercinta menemui kami,” teriak puluhan Pengawas mulai dari SD hingga SMP di depan pintu masuk kantor Walikota Medan, Kamis (2/11/2017).
Aksi yang digelar puluhan pengawas tersebut disulap menjadi sebuah konser untuk menyuarakan tuntutan mereka .
Mereka menuntut bertemu Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, perihal Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 44 Tahun 2017 tentang Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Kami menuntut Wali Kota Medan untuk segera merevisi Perwal 44/2017. Kami juga ASN/PNS di Kota Medan dan kami menuntut apa yang menjadi hak kami,” kata Sri Panda, selaku kordinator aksi.
Sebagaimana diketahui, sebelum terbitnya perwal tersebut masih menerima tunjangan sebesar Rp. 1.250.000 per orang setiap bulan sejak tahun 2011. Namun dengan terbitnya Perwal ini mereka tidak mendapat tunjangan sejak Juli 2017 lalu.
“Kami juga sudah bertemu dengan Kadisdik namun tidak ada solusi. Jadi kami datang ke sini ingin bertemu bapak Wali Kota untuk minta kejelasan untuk mendapatkan hak kami,” ungkapnya. (mtd/non).
========================================================
