Peran Pangkostrad Meleburkan Perbedaan dan Peduli Sesama

0
265
Panglima Kostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi menghadiri pemberian bantuan modal usaha kepada kelompok tani ‘Damar Wulan Deli’ di pesantren Al Kautsar Al Akbar jalan Pelajar Timur No 264. Minggu, (12/11/2017) siang.(MTD/ist)

medanToday.com, MEDAN – Panglima Kostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi menghadiri pemberian bantuan modal usaha kepada kelompok tani ‘Damar Wulan Deli’ di pesantren Al Kautsar Al Akbar jalan Pelajar Timur No 264. Minggu, (12/11/2017) siang.

Pemberian modal usaha merupakan bantuan sosial dari Yayasan Tzu Chi Indonesia kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Petani Jagung Damar Wulan Deli, berupa uang tunai yang berbentuk pinjaman lunak tanpa bunga.

Mantan Pangdam I/BB itu sangat berperan penting dalam terlaksananya program ini, pasalnya Edy menyatukan sekaligus dua institusi keagamaan demi meleburkan perbedaan dan mengharmoniskan hubungan antar agama, di sisi lain juga dapat membantu orang-orang yang membutuhkan.

“Saya sangat senang kegiatan ini dapat terlaksana, saya harap kegiatan seperti ini tetap berlanjut di kemudian hari, sembari kita mengevaluasi kerukunan beragama diantara kita,” ujar Ketua Umum PSSI itu.

Pada kesempatan itu, Edy yang diberi kehormatan menyampaikan kata sambutan menyatakan begitu menghargai perbedaan yang ada di Indonesia baik itu suku maupun agama, ia pun mencontohkan ketika perjuangan pahlawan di masa sebelum kemerdekaan bahwa tidak ada identitas agama, semuanya bersatu untuk kemerdekaan Indonesia.

“Jika tidak ada Islam, tidak ada Kristen, tidak ada Buddha, tidak ada Hindu, tidak ada Katholik, maka tidak ada yang namanya NKRI,” tegas Edy.

Sedangkan Ketua Yayasan Tzu Chi kota Medan, Mujianto dalam laporannya menyatakan ada 60 petani dari Gapoktan Damar Wulan yang diberi pinjaman modal dan bantuan.

Pinjaman ini katanya merupakan pinjaman lunak.

“Hari ini kita akan membantu 60 petani dari Gapoktan Damar Wulan Deli di kecamatan Percut Sei Tuan, yang akan kami berikan bantuan pinjaman modal uang tunai, pinjaman ini merupakan pinjama lunak dang tidak berbunga, tanpa surat perjanjian, hanya dihadiri oleh saksi dan salah satu saksinya adalah Bapak Edy Rahmayadi,” kata Mujianto.

Bukan hanya para ulama dan komunitas Tzu Chi, dalam pertemuan ini turut hadir beberapa tokoh dari lintas agama.

“Perwakilan tokoh dari semua agama hadir dalam pertemuan ini dalam rangka memperkokoh semangat persatuan Indonesia” katanya.

Sementara selaku tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini, Pemimpin Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Syech KH Ali Akbar Marbun mengatakan bahwasanya sebagai rakyat Indonesia yang memiliki bangsa yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku dan agama kita harus bisa menghargai perbedaan.

“Diciptakan berbeda bukan Untuk dibeda-bedakan. Dalam perbedaan, kita kita harus bisa berbagi dan sepakat bahwa semua ini bukan milik kita sendiri melainkan milik kita semua. Bukan uang yang bikin senang tetapi kedamaian,” ungkap Buya Marbun panggilan akrabnya.

Indra Sahputra salah seorang penerima bantuan mengaku sangat berterima kasih atas adanya bantuan ini. Menurutnya dengan pinjaman ini, usaha pertaniannya akan lebih maju.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu terutama yayasan Tzu Chi dan bapak Edy Rahmayadi yang bisa mewujudkan bantuan ini,” kata Indra Sahputra.(mtd/bwo)

==========================================================