Peringatan Sumpah Pemuda, RAMAIKAN Pertunjukan Malam Satu Bendera di Simpang Tuntungan

0
918
Ketua Panitia Pertunjukan Malam Satu Bendera, Jacky Raju Sembiring saat menjawab pertanyaan wartawan pada press confrence di Medan Tuntungan, Kamis (26/10). MTD/Andre Prayoga

medanToday.com, MEDAN -Sebentar lagi Indonesia akan memperingati hari Sumpah Pemuda, hari dimana 89 tahun silam seluruh pemuda Indonesia di berbagai wilayah secara serentak mendeklarasikan diri menjadi Satu Tanah Air, Satu Bangsa Indonesia dan Satu Bahasa Indonesia. Ironis, seiring berputarnya waktu dan zaman terjadi degradasi terhadap karakter generasi muda.

Generasi muda sepertinya sudah melupakan makna Sumpah Pemuda. Nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang ditunjukkan para pemuda 89 tahun yang lalu sudah tidak tergambarkan.

Untuk merangsang jiwa nasionalisme para pemuda Indonesia, Pemuda Ladang Bambu, Medan tuntungan akan menggelar pertunjukan ‘Malam Satu Bendera’ dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.

Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada Sabtu (28/10/2017), mulai pukul 14.00 Wib hingga 23.00 Wib, di Simpang Tuntungan, Jalan Jamin Ginting Medan.

“Pertunjukkan ‘Malam Satu Bendera’ ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kita ingin membangkitkan kembali jiwa nasionalisme para pemuda Indonesia,” kata Ketua Panitia, Jacky Raju Sembiring, Kamis (26/10/2017).

Foto bersama panitia pertunjukan Malam Satu Bendera, saat menjawab pertanyaan wartawan pada press confrence di Medan Tuntungan, Kamis (26/10). MTD/Andre Prayoga

Kepada medanToday.com, Zeki menjelaskan, berbagai kegiatan seni akan ditampilkan. Mulai dari penampilan marching band untuk tingkat SD-SMP, musik budaya, hingga musikalisasi puisi oleh Organisasi Kepemudaan (OKP).

“Pertunjukkan Marching Band SD-SMP, Standup comedy, musikalisasi Ormas – OKP – Komunitas Tari Kolaborasi Etnis Sumut, dan juga pemutaran film pendek sumpah pemuda,” jelasnya.

Pertunjukkan ‘Malam Satu Bendera’ ini, kata Jacky, baru pertama kali dilakukan di Kota Medan dengan konsep penyuguhan berbalut kolaborasi ragam budaya di Sumut. Dan semua dikemas menjadi budaya nusantara.

“Kita berharap pemuda Indonesia memegang teguh persatuan, dan menanamkan rasa walaupun berbeda tapi tetap satu”. Kepada pemerintah, semoga kegiatan ini nantinya lebih disupport, karena kita berharap untuk tahun berikutnya kegiatan ini tetap terlaksana,” ungkapnya. (mtd/non)

==============