medanToday.com,JAKARTA – Pesawat Cassa U 623 milik TNI AL mengalami kecelakaan di landasan pacu bandara Lanud Leo Wattimena Kabupaten Pulau Morotai, Maluku, Minggu 27 November 2016.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Gig Jonias Mozes Sipasulta membenarkan kejadian tersebut dan menyebut seluruh penumpang atas kecelakaan tersebut selamat.
“Seluruh penumpang selamat dan saat ini dalam proses penanganan tim kesehatan Lanud dan Lanal Morotai,” ujarnya.
Menurut dia, pesawat terbang dari Manado menuju Morotai dengan membawa rombongan Tim Kolat (Komando Latihan) dalam rangka pelaksanaan Uji Terampil Latihan P1 (Pangkalan 1) dan P2 (Pangkalan 2).
Jumlah kru pesawat tersebut lima orang. Penumpang berjumlah sembilan orang yang merupakan Tim Kolat yang dipimpin Mayor Laut (P) Nurdin.
Selain Lettu Laut (P) M Kharis AP, kru lainnya adalah Lettu Laut (P) Ronal Wibisar, Sertu Mpu Muhtar, Sertu Lpu Sony Arisandi, dan Kopda Mpu Jamari
Penumpang yang merupakan Tim Kolat adalah Mayor Laut (P) Nurdin, Kapten Laut (P) Sugeng Trisnanto, Kapten Laut (E) Sukarman, Peltu Imam Malik, Pelda Santoso, Serma Abd Aziz, Serka Sigit S, Serka Satu, dan Sertu Udin Syamsudin.
Tak ada korban tewas akibat kecelakaan itu. Para penumpang hanya mengalami luka-luka.
Mayor Laut (P) Nurdin mengalami pendarahan arteri di kepala, tertanam benda asing di leher. Dia dirawat di Di RSUD Morotai.
Lalu, Kapten Laut (P) Sugeng Trisnanto mengalami luka lecet di pelipis. Lettu Laut (P) M Kharis AP sakit di pinggang kanan dan dirawat di Rumkit Lanud Leo Wattimena.
Selanjutnya, Lettu Laut (P) Ronal Wibisar mengalami pusing atau sakit pada kepala dan dilarikan ke Rumkit Lanud Leo Wattimena.
Serka Sigit mengalami lecet di pelipis. Sertu Muhtar mengalami luka sobek di dahi kanan. Sertu Sony luka lecet di lutut kanan dan dirawat di Rumkit Lanud Leo Wattimena. Terakhir, Sertu Udin luka lecet dan trauma.
Hingga saat ini, penyebab kecelakaan masih diselidiki. (mtd/min)
sumber:sindoNews
