Polisi Diminta Usut Tewasnya Petinggi Partai PPP yang Diduga Usai Kencani WARIA

0
1844
ILUSTRASI . (sumber:internet)

medanToday.com,MOJOKERTO – Ketua Umum (Ketum) DPP PPP Romahurmuziy (Romy) mendesak polisi mengusut tuntas meninggal Wakil Ketua (Waket) DPC PPP Jombang, Muhammad Syafii Has (58).

Muhammad Syafii Has ditemukan sudah menjadi mayat dalam kondisi telanjang di kebun tebu wilayah Kabupaten Mojokerto, dengan luka di kepala bagian belakang, Jumat (16/3/2018).

“Kalau betul bukan kematian yang wajar karena terjadi kekekerasan, atau bahkan pembunuhan, ini kriminalitas,” kata Romy usai menghadiri Bedah Pemikiran Tiga Rektor Universitas Hasyim Asy’ari di Ponpes Tebuireng, Jombang, Sabtu (17/3/2018).

Menurut Romy, jika terdapat unsur pidana pada kasus tewasnya Syafii, maka harus melakukan investigasi hingga tuntas.

“Kami mendesak karena ini menyangkut politisi di tingkat lokal, ini harus bisa dituntaskan dan ditangkap pelakunya,” ujarnya.

Sejauh ini, tambah Romy, pihaknya belum mendapat informasi adanya kaitan tewasnya Syafii dengan dinamika politik di Pilbup Jombang.

“Kami belum menerima info motif lain kecuali kriminal. Yang bersangkutan memang politisi. Tapi kami belum menerima informasi berkaitan dengan politik. Namun tak menutup kemungkinan ada kaitannya dengan politik di Pilbup Jombang,” tandasnya.

Diberitakan, Syafii ditemukan tewas dengan posisi terlentang dan telanjang di kebun tebu tepi Sungai Brantas, Desa Mlirip, Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jumat (16/3/2018).

Saat ditemukan, politisi asal Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang itu hanya bercelana dalam hitam. Kendati mengenakan celana dalam tapi kondisinya tak menutupi alat kelaminnya.

Pakaian milik korban tertindih tubuhnya. Dompet dan ponsel korban masih ada di saku celana.

Selain itu, terdapat sejumlah kondom bekas pakai di sekitar mayat. Motor Honda Vario nopol S 5869 OD milik korban ditemukan di tak jauh dari lokasi mayat.

Dari hasil pemeriksaan luar terhadap jasad korban, ditemukan luka di kepala belakang korban. Keluar darah dari kedua telinga korban.

Korban berada di lokasi ini diduga sedang berkencan dengan waria. Sebab, tempat korban ditemukan tewas, biasa menjadi pangkalan waria menjajakan diri.

Kasus Pembunuhan Masih Misteri

Kasus kematian Muhammad Syafii Has (58), seorang petinggi partai masih menjadi teka-teki. Muhammad Syafii Has merupakan wakil ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jombang.

Jenazahnya ditemukan di ladang tebu Desa Miirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Hingga kini, penyebab kematian korban masih misterius.

Informasi dari pihak kepolisian menyatakan sesuai keterangan para saksi sebelum tewas, korban sempat bersama seorang waria di sekitar lokasi kejadian, pada Kamis malam (15/3/2018).

Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo menjelaskan, pihaknya telah menangkap seorang waria berinisial V, yang diduga kuat terkait kematian korban.

“Dia (Waria) adalah orang yang terakhir terlihat bersama korban. Paling tidak, yang bersangkutan tahu apa yang terjadi terhadap korban di malam itu,” tuturnya.

Menurut Puji, berdasarkan keterangan warga setempat melihat korban berbincang bersama waria V di sebuah warung tidak jauh dari lokasi kejadian.

Dari informasi itulah anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Mojokerto berhasil menangkap waria berinisial V di kediamannya di Jombang.

“Saat ini terduga masih dilakukan pemeriksaan intensif oleh tim penyidik,” ujarnya.

Apakah ada indikasi kejahatan pembunuhan terhadap korban? . Pastinya, kata Puji, penyidikan kasus ini bakal mengarah ke tindakan kriminal pembunuhan.

Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan korban dibunuh atau tidak. Karena itulah, Tim INAFIS bersama petugas medis melakukan identifikasi jenazah untuk mengetahui penyebab Has meninggal.

“Jenazah korban dilakukan otopsi dan menunggu hasilnya. Kami telah menghubungi keluarga korban,” jelasnya.

Perlu diketahui, warga digegerkan sesosok mayat pria misterius di lahan tebu, Jumat (16/3/2018). Ketika ditemukan korban dalam kondisi tanpa busana.

Polisi menemukan harta benda korban berupa ponsel dan dompet beserta satu unit sepeda motor milik korban.

Jenazah korban dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. (mtd/min)

===================