medanToday.com,MEDAN – Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1440 H sekaligus Dzikir Akbar yang digelar Istana Maimun, Medan, Rabu (3/4) dihadiri ribuan umat Islam. Sejak pagi, ribuan orang yang mengenakan baju serba putih tumpah ruah.
Hadir dalam kesempatan itu, Ustad Haikal Hassan; Ustad Sambo dan penceramah lainnya. Mereka mengisi tausyiah untuk maknai perjalanan Nabi Muhammad SAW menyiarkan agama Islam.
Ustad Haikal Hassan dalam ceramahnya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang adil dan jujur. Serta mengawal proses demokrasi untuk memilih pimpin Indonesia untuk lima tahun kedepan.
“Isra Mikraj adalah nikmat yang diberikan Allah. Untuk, itu kita terus bertaqwa kepada-Nya dan selalu senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan tanah air ini,” kata Ustad Haikal Hassan.
Ustad Haikal juga mengingatkan agar aparat TNI/Polri untuk tetap menjaga netralitas. “Terima kasih kepada pihak kepolisian yang memberikan keamanan dan kenyamanan selama acara ini berlangsung. Kita minta TNI/Polri untuk tetap menjaga netralitas,” ujarnya.
Disaat yang sama, Ustad Haikal juga mengajak serta ribuan umat Islam yang hadir untuk mendoakan agar dimudahkan proses pemulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab dari Arab Saudi ke Indonesia.
“Kalau ada, yang mempersulit pemulangannya untuk dibantu Ya Allah. Alfatihah,” harapnya.
Dalam peringatan Isra Mikraj sekaligus Dzikir Akbar tersebut, Prabowo Subianto sempat dikabarkan akan datang. Namun, Calon Presiden nomor urut 01 itu batal hadir.
Ketua DPD Gerinda Sumut, Gus Irawan mengatakan, tidak hadirnya Prabowo Subianto dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya adalah, sulitnya mendapatkan carteran helikopter untuk digunakan pasangan Sandiaga Uni itu selama berkunjung di Sumatera Utara (Sumut).
“Ada banyak sekali hambatan dan untuk dapatkan helikopter pun sulit,” ungkap Ketua Komisi VII DPR RI itu, kepada wartawan di Medan.
Gus juga menyampaikan permintaan maaf dari Prabowo Subianto kepada masyarakat Kota Medan yang sudah hadir dalam acara tersebut. Faktor lainnya yang menyebabkan Prabowo Subianto tidak hadir yakni, dikarenakan hari ini tanggal merah. Yang mana secara otomatis masa kampanye terbuka juga ikut libur.
“Mungkin Pak Prabowo dengan intelnya tahu situasi itu. Kalau dipaksakan bisa bermasalah dengan melanggar Undang-Undang Pemilu dan bahkan bisa diskualifikasi,” ungkap Gus Irawan.
Ia berharap, umat Islam di Kota Medan dan Sumut dapat memaklumi. “Mohon doa agar 2019-2024 bisa menang, dan mandat rakyat kita undang ke Medan untuk syukuran dan mohon maaf sekali lagi,” ungkap Gus.
Kekecewaan tak dapat disembunyikan oleh Dewi, salah seorang warga Kota Medan yang hadir. Dewi mengungkapkan, ia datang bersama sanak keluarga untuk melihat Prabowo Subianto.
“Kami datang untuk melihat pak Prabowo langsung. Tapi, katanya tidak hadir Pak Prabowo itu,” ujarnya dengan nada kecewa.
Hingga akhir acara, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan aman. Ratusan personel polisi dari Polrestabes Medan dan Polda Sumut diturunkan untuk mengawal kelancaran acara tersebut.(mtd/min)
================