medanToday.com,JAKARTA – Usai mendengar majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengeluarkan vonis hukuman dua tahun penjara kepada Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan langsung dibawa ke Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat meninggalkan Balai Kota sekitar pukul 12.05 WIB.
Ketika ditanya, Djarot tidak mau mengungkapkan tujuannya. Ia hanya mengatakan mau melakukan koordinasi dengan pejabat Pemprov DKI.
“Mau ke bawah koordinasi dengan birokrasi dong. Kami mau menyelamatkan DKI dong. Harus kerja, pelayanan harus tetap berjalan,” kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (9/5).
Ternyata, koordinasi yang ingin dilakukan Djarot adalah bersama dengan Ahok. Mengingat Ahok langsung dibawa ke Rutan Cipinang seusai divonis.
Djarot tiba di Rutan Cipinang sekitar pukul 12.40 WIB, dan langsung masuk untuk menemui Ahok yang sudah berada di sana.
Wakil Gubernur Jakarta Djarot Sjaiful Hidayat mengatakan, prihatin atas vonis terhadap Ahok.
“Tapi ini kan masih panjang prosesnya. Masih banding,” katanya.
Betapa pun, dari segi pengelolaan pemerintah, katanya, ia akan melakukan tugasnya menjalankan program-program yang tersisa hingga Oktober nanti, jika Ahok benar-benar ditahan.
Lepas dari itu, katanya, urusannya bukan semata antara wakil gubernur dengan gubernurnya.
“Ini soal sahabat dengan sahabat. Saya akan selalu solider dan siap melakukan apa yang bisa dilakukan untuk sahabat saya. Sebagaimana Anda akan melakukan yang sama untuk sahabat ANda,” katanya keapda para wartawan yang mengerubunginya. (mtd/min)
=====================