medanToday.com,LANGKAT – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Promosi Budaya Indonesia Melalui Media Digital”.
Pada webinar yang menyasar target segmen siswa, dihadiri oleh sekitar 624 peserta daring. Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Rizal Taufikurahman, Peneliti INDEF dan Dosen Universitas Trilogi Jakarta; Meida Rachmawati, Dosen dan Direktur Nusantara Training and Research; Putri Maulidya Masya, Pengurus Bidang TIK JSDI Sumut dan Guru SMA Islam Al Ulum Terpadu; dan Rismal, S.Pd, Ketua MGMP Sejarah Kota Medan.
M. Rizal Taufikurahman menyampaikan optimalisasi media digital sebagai alat komunikasi dan promosi untuk pariwisata dan budaya sumber: BPS, Juni 2021 lanskap media digital sebagai alat promosi budaya dan pariwisata 22.
Perkembangan teknologi informasi khususnya internet telah mengubah cara manusia dalam berkomunikasi. Kehadiran internet dalam kehidupan manusia memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan.
“Internet sangat bermanfaat dalam berbagai bidang pembangunan, salah satunya adalah bidang pariwisata. Internet telah menjadi kebutuhan dalam pencarian informasi terkait perencanaan, pengambilan keputusan wisata dan segala kebutuhan pembelinya,” ujarnya.
Meida Rachmawati mengatakan ada berbagai macam kata sandi (password) dalam media sosial maupun aplikasi gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk menjaga data. Ketentuan membuat konten promosi harus diperhatikan untuk mendapatkan promosi yang baik dan benar, dan punyai perilaku aman saat bermedia sosial.
Meida mengatakan harus mengenal budaya digital dan membatasi diri untuk mencintai budaya digital. sampaikan kepada anak untuk dapat mengakses kebudayaan kita dibanding budaya luar, kita juga harus kolaborasi supaya dalam pemanfaatan digitalisasi ini dapat digunakan dengan baik dan benar.
Putri Maulidya Masya menjelaskan salah satu variabel Integrated Marketing Communication yang digunakan oleh perusahaan berkomunikasi dengan pasarnya, dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memberitahukan keberadaan suatu produk dan memperkenalkan serta memberikan keyakinan akan manfaat produk tersebut kepada pembeli atau calon pembeli.
“Oleh karena itu kegiatan promosi ini harus dapat dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran serta diarahkan dan dikendalikan dengan baik sehingga promosi tersebut benar-benar dapat memberikan kontribusi yang tinggi dalam upaya meningkatkan volume penjualan,” katanya.
Rismal menuturkan pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sedangkan Literasi Kewargaaan adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat.
“Budaya digital merupakan hasil olah pikir, kreasi dan cipta karya manusia yang berbasis teknologi internet,” jelasnya.(*)