MEDAN,MEDAN-TODAY.com – Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) akhirnya mengumumkan hasil verifikasi sejumlah partai politik berbadan hukum, jumat (7/10). Dari 5 partai politik yang mendaftar ke Kemenkum HAM pada periode 24 Mei 2016- 24 Juli 2016 lalu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi satu-satunya partai baru yang lolos verifikasi .Kelima partai tersebut adalah Partai Rakyat, Partai Pribumi, Partai Idaman, Partai Beringin Karya dan Partai Solidaritas Indonesia.
Artinya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah memenuhi syarat dan ketentuan Undang-undang nomor 2 tahun 2011 tentang Partai Politik dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 37 tahun 2015 tentang Tata Cara Pendaftaran Pendirian Badan Hukum, Perubahan AD/ART, serta Pergantian Kepengurusan Partai Politik dimana sebuah partai politik juga harus memenuhi syarat 100% kepengurusan di Provinsi, 75% kepengurusan di Kabupaten/Kota dan 50% kepengurusan di Kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.
Terkait dengan lolosnya PSI sebagai partai baru berbadan hukum sesuai pengumuman oleh Kemenkumham, ketua DPW PSI Sumatera Utara, Fuad Ginting mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus PSI Sumatera Utara serta pihak-pihak yang telah membantu proses persiapan dan pemantapan verifikasi yang sudah dilakukan selama 1 tahun terakhir ini.
Sembari menjelaskan bahwa berita baik ini bukanlah sebuah kemenangan.Justru sebagai langkah awal bagi PSI Sumut untuk mempersiapkan langkah langkah strategis dalam rangka verifikasi KPU yang siap menyambut semua Partai Politik beberapa waktu ke depan.
Menurut Fuad Ginting saat ditemui di Kantor DPW PSI di Jalan karya Kasih Medan Johor mengatakan bahwa lolosnya PSI sebagai partai baru, bukan berarti sebuah kemenangan.
“Kita lolos, bukan berarti kita menang. Justru ini langkah awal bagi kita untuk merapatkan barisan menyongsong verifikasi yang akan dilakukan oleh KPU beberapa waktu ke depan,” ungkapnya.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan partai yang didirikan pada tanggal 15 November 2015. Dimana dalam aktivitas politiknya PSI menawarkan 3 poros perjuangan (trilogi perjuangan); Menebar Kebajikan, Merawat Keragaman dan Mengukuhkan Solidaritas.
Sebagai sebuah partai politik, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menawarkan kebaruan dalam politik Indonesia dengan kepengurusan yang umurnya di bawah 45 tahun dan belum pernah menjadi anggota partai politik manapun sebelumnya.
Artinya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menginginkan anak-anak muda yang benar-benar baru di dalam dunia politik. Diamping itu PSI juga menggunakan istilah-istilah anak muda dalam setiap kegiatannya seperti “Kopi Darat Nasional (Kopdarnas)” yang merujuk pada istilah Musyawarah Nasional (Munas), Sapaan “Bro dan Sist” merujuk pada panggilan kader baik laki-laki maupun perempuan dan istilah “PSI Kepoin Pilkada” merujuk pada sikap PSI dalam mengawasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak yang dilangsungkan pada tanggal 9 Desember 2015 lalu.
Di tempat terpisah, akademisi Universitas Sumatera Utara, Faisal Mahrawa mengatakan, lolosnya PSI sebagai satu- satunya partai politik baru merupakan kabar gembira bagi konstelasi politik tanah air. PSI yang mengusung anak muda sebagai captive market diyakini akan mampu membuka lembaran baru politik anak muda.
“Kini saatnya anak muda tampil dan ambil bagian dalam pusaran politik. PSI yang dalam berbagai kegiatannya selalu menyebarkan virus keberagaman dan toleransi, diharapkan mampu menjadi milestone bagi bangkitnya politik anak muda yang mengedepankan kesantunan politik,” Lanjutnya. (MTD/WAR)
