medanToday.com,MEDAN – Komunitas scooter menggelar Upacara Peringatan HUT ke-77 RI di Lapangan Bola Komplek Tasbi, Jalan Taman Setia Budi Indah, Kota Medan. Juru Bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak bertindak sebagai inspektur upacara.
Dahnil mengatakan upacara kemerdekaan kali ini merupakan agenda ekspedisi kebangsaan yang diinisiasi oleh Begawan Surya Bangsa dan Scooter Owner Group (SOG) Indonesia.
Tambah Dahnil, hari kemerdekaan menjadi momentum penting bagi masyarakat. “Bahwa momentum kemerdekaan itu adalah momentum yang harus terus dirawat,” kata Dahnil yang merupakan Support Member SOG Indonesia.
Ini adalah kali kesekian Dahnil merayakan kemerdekaan dengan komunitas skuter. Tahun lalu, dia berangkat ke Papua Barat dan mengikuti upacara serupa di sana. SOG Indonesia memang rutin menggelar upacara Hari Kemerdekaan setiap tahunnya di berbagai daerah.
Bagi Dahnil secara pribadi, bisa berkumpul dengan komunitas skuter menjadi kebanggaannya secar pribadi. Karena di komunitas vespa punya nilai persaudaraan yang kuat meskipun dari latar belakang yang berbeda – beda. Baik secara kesukuan, profesi dan lainnya.
“Ini menjadi pesan simbolik keberagaman dari komunitas skuter. Terutama skuter tua,” ungkapnya.
Keberagaman ini juga ditunjukkan lewat upacara yang dilangsungkan. Para petugas upacara ditunjuk dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Syamsul Inai, komandan upacara yang datang langsung dari Papua Barat.
“Petugasnya ada dari Aceh, Sumut, Jakarta, Jawa barat. Pesan ini yang mau kita sampaikan. Pesan keberagaman menjadi pesan penting melalui momentum upacara ini,” imbuhnya.
Bagi Dahnil, skuter punya filosofi penting. Skuter mengajarkan bagaimana manusia bisa hidup bahagia di tengah kekurangan dan kelebihan. Karena, merawat skuter tua butuh kesabaran. Namun jika bisa merawatnya dengan baik, tentu ada kepuasan tersendiri. Begitu juga bergabung dengan komunitas skuter. Bisa menerima keberagaman orang-orang di dalamnya.
“Demikian pun kita ber – Indonesia. Kita tahu betul kelebihan dan kelemahannya. Tapi kita tetap merawat ke-Indonesia-an.
Dia berharap, masyarakat bisa semakin kompak dalam keberagaman. Apalagi saat ini, kata Dahnil, dunia dalam kondisi ketidakpastian. Ketidakpastian perekonomian dan pandemik yang masih berlangsung membuat potensi konflik kian meruncing.
“Tentu yang kita butuhkan adalah kekompakan. Indonesia kompak, Indonesia rukun. Ketika kita kompak dan rukun, kita bisa berbuat maksimal,” pungkasnya.
Selain upacara bendera, dalam kesempatan itu juga digelar deklarasi SOG Sumut. Para skuteris juga menyempatkan diri melakukan konvoi keliling Kota Medan.
========