medanToday.com, MEDAN – Bakal calon Gubernur Sumatera Utara, Ade Sandrawati Purba SH MH melakukan kunjungan ke beberapa daerah. Dalam roadshow dan silaturrahmi itu, Ade melihat potensi yang besar dimiliki daerah. Untuk itu, ibu empat anak yang juga pengusaha dan praktisi hukum ini mengajak masyarakat untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing.
“Sumatera Utara ini sangat kaya. Jika itu dikembangkan dengan baik, maka saya yakin akan membawa dampak baik bagi segala aspek kehidupan,” kata Ade, Senin (18/09/2018).
Ade Sandra dan Tim Relawan Ade Sandra (RASA) melakukan lawatan ke Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah pada akhir pekan lalu. Di daerah ini, Ade menyebut ada potensi besar yang akan memperkaya Sumut, seperti potensi wisata di Sibolga dan Tapanuli Tengah, potensi budaya di Tapanuli Selatan serta potensi pertanian di Tapanuli Utara.
Potensi itu dilihat Ade dari banyaknya hal yang belum terekspos dengan baik di tiap-tiap daerah. Dia hanya baru melihat ada upaya dari beberapa orang yang peduli dengan kampung halamannya sendiri.
Ketua Yayasan Pendidikan Naduma Maharani ini sekarang tengah berupaya menanamkan seni dan budaya kepada generasi baru Tapsel dengan mendirikan sanggar seni Maharani.
“Saya sangat salut dan bangga melihat upaya Ibu Maharani mengembangkan potensi daerahnya. Saya yakin, generasi muda Tapanuli Selatan akan menyadari bahwa mereka punya potensi besar dalam membangun daerahnya melalui pelestarian budaya,” kata Ade.
Ade juga mengunjungi Tapteng dan Sibolga. Menurutnya, daerah ini menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang seharusnya dikelola untuk masyarakat. Jika dibandingkan dengan daerah lain, potensi wisata di Tapteng dan Sibolga tidak kalah dengan daerah lain.
“Kita melihat Sibolga tidak kalah dengan daerah lain. Ini adalah kekayaan yang seharusnya bisa bermanfaat untuk kesejahteran masyarakat. Kita bisa berkaca pada Bali. Sibolga juga punya pantai bagus dan Nias yang juga indah. Ini modal besar yang bisa membawa kekayaan bagi masyarakat,” kata wanita yang telah menggeluti bisnis profesional sejak muda ini.
Begitu juga dengan potensi pertanian di Taput. Ade menyebut, kebiasaan masyarakat setempat bertani memberikan peluang baik bagi kemandirian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lokal dan regional. Ade mengatakan, secara bisnis ini sangat baik karena bisa mengendalikan harga.
“Jika kita bisa meningkatkan produksi, maka akan meng-cover kebutuhan lokal dan regional. Jadi dengan demikian, harga bisa dikontrol sehingga tidak menyusahkan masyarakat kecil lagi,” kata Ade.
Putri Marlon Purba ini mengatakan, pemerintah seharusnya bisa memetakan masalah, solusi dan potensi yang dimiliki daerah sejak lama.
Menurutnya, jika baru sekarang pemerintah menyadari potensi itu dan berjanji akan mengeksplorasinya, maka hampir dipastikan itu tak lebih dari janji politik.
“Seharusnya sudah dilakukan sejak dulu, sehingga tidak terkesan politisasi. Kasihan masyarakat kita dijanjikan ini dan itu. Kalau memang pemerintah peduli, maka seharusnya sudah dilakukan sejak dulu, tidak harus menunggu orang lain yang datang dan mengangkat persoalan, baru melempar janji. Ini namanya pembodohan,” ujar Ade.
Nama Ade Sandra belakangan memang kerap disebut sebagai kandidat terkuat untuk maju sebagai Gubernur Sumatera Utara. Selain didukung oleh gerakan wanita dan anak muda, Ade juga satu-satunya wanita yang maju sebagai bakal calon.
Selain berparas cantik, Ade juga adalah kandidat doktor hukum di Universitas Islam Bandung (Unisba) setelah menyelesaikan magister hukum (S2) di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Sejauh ini Ade telah mendaftar ke beberapa partai politik untuk mendapatkan dukungan. Bahkan, beberapa nama santer disebutkan akan berpasangan dengan Ade, di antaranya Wisjnu Amat Sastro, Oegroseno, Maruli Siahaan, Syamsul Arifin dan beberapa tokoh lainnya. (MTD/min)
========================================================