medanToday.com, MEDAN – Untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Haji Medan kini memiliki Ruang Operasi Cathlab atau kateterisasi jantung.
Peresmian dilakukan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi di RSU Haji Medan, Sabtu (7/10/2017).
Hadir disitu, Ketua Perki Prof Dr Haris Hasan, Dirut RSU Haji Medan Diah Retno W Ningtyas, mewakili BPJS, para direktur dan seluruh jajaran Rumah Sakit Haji Medan.
Tengku Erry mengatakan peresmian ruang Cathlab ini merupakan kemajuan bagi RSU Haji Medan yang saat ini di bawah Pemprov Sumut.
“Mudah-mudahan dengan diresmikannya ruang operasi Cathlab RSU Haji Medan yang telah lama ditunggu-tunggu masyarakat ini bermanfaat,” ujar Erry.
Seperti diketahui, kata Erry, masyarakat yang memerlukan tindakan di Cathlab cukup lama antreannya di beberapa rumah sakit yang ada.
“Dengan adanya fasilitas cathlab di RSU Haji ini akan lebih mempermudah masyarakat mendapat pelayanan cathlab, dan mengurangi antrean,” ucap Erry.
Adalah suatu pelayanan yang di lakukan di laboratorium kateterisasi jantung & angiografi untuk menentukan diagnosis penyakit jantung dan pembuluh darah dan untuk selanjutnya dilakukan Intervensi Non Bedah sesuai indikasi secara invasive melalui pembuluh darah dengan menggunakan kateter atau elektroda.
Tengku Erry pada kesempatan itu juga mengharapkan agar Rumah Sakit Umum Haji Medan untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, karena tentunya masih ada kekurangan-kekurangan.
“Dengan manajemen yang baik dan integritas yang didukung oleh seluruh stakeholder termasuk juga dari para dokter, staf dan pegawai di RS Haji Medan, diharapkan menjadi salah satu RS andalan di luar Provinsi Sumatera Utara,” harap Erry.
Hal senada juga disampaikan Dirut Rumah Sakit Haji Medan Diah Retno W Ningtyas.
Dalam laporannya, Diah menyebutkan sejak Rumah Sakit Umum Haji ini beralih ke Pemprov Sumut banyak perubahan-perubahan kearah yang lebih baik seperti renovasi rawat jalan, rawat inap, ICU, hemodialisa dan lain sebagainya.
“Sehingga saat ini RSU Haji tidak kalah dengan rumah sakit-rumah sakit swasta karena alatnya sudah di penuhi oleh Pemprov Sumut,” ujar Diah.
Begitu juga dengan SDM yang ada pada saat ini. Dokter PNS dengan berbagai spesialis keahlian sejumlah 42 orang. Dokter umum 12 orang. Dan dokter spesialis non PNS 54 orang, ditambah dokter umum 9 orang. Pengawai PNS 76 orang dan non PNS 428 orang yang dibiayai melalui pendapatan swakelola.
Untuk mengembangkan RSU Haji Medan, Diah mengharapkan Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan Provinsi Utara dapat menempatkan dokter PNS yang sub spesialis seperti ahli mata, digestif, ahli jiwa, ahli jantung, bedah gigi dan mulut dan lain-lain.
“Dengan semakin lengkapnya dokter spesialis dan sub spesialis maka rujukan pasien dari daerah semakin banyak, demikian juga pasien yang dirujuk keluar rumah sakit semakin sedikit,” sebutnya.
Diah mengharapkan kepada masyarakat Sumatera Utara agar memanfaatkan fasilitas yang dimiliki rumah umum Haji Medan. “Masyarakat Sumatera Utara umumnya, kota Medan khususnya agar dapat memanfaatkan fasilitas RSU Haji, khususnya jantung,” ajak Diah.
Ketua Perki Prof Dr Haris Hasan pada kesempatan itu mengatakan bahwa peresmian ruang operasi ini sangat penting sekali bagi pemeriksa dan bagi layanan kardeologi. Selain itu dengan adanya ruang operasi ini dan bekerjasama dengan BPJS masyarakat yang berobat ke luar negeri akan berkurang, khusunya untuk kateterisasi jantung.
“Diharapkan RSU Haji Medan kedepannya dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat Sumatera Utara sehingga mengurangi masyarakat untuk berobat ke luar negeri,” ujar Hasan.
(mtd/min)