Saat Anak Butuh Pendampingan Psikologis Agar Cakap Digital

0
97
ILUSTRASI. Ist

medanToday.com,LANGKAT – Psikolog Klinis, Masfuukhatur Rokhmah, menjelaskan Keluarga Cakap Digital adalah suatu unit terkecil dalam masyarakat terdiri atas ayah, ibu dan anak atau keluarga sedarah.

Menurutnya anak-anak yang mendapatkan pendampingan psikologis akan cakap digital dan tetap sehat fisik, mental, spiritual dan sosial-nya.

“Tips kolaborasi yang harus dilakukan yang pertama adalah periksa, kendalikan, dan alihkan. Orang tua perlu memeriksa apa saja yang dilihat anak, kemudian kendalikan dan alihkan dengan kegiatan lain yang menyenangkan. Berikan contoh contoh yang baik akan memudahkan anak untuk patuh. Tingkatkan kemampuan diri bekerjasama dengan melibatkan semua anggota keluarga akan meningkatkan kecakapan digital,” katanya saat menjadi pembicara pada kegiatan Webinar Literasi Digital bertajuk “Keluarga Cakap Digital” di Langkat, 26 Juni 2021.

Sedangkan Dosen dan Akademisi, Gotfridus Goris Seran, M.Si menjelaskan bahwa literasi digital bukan sekedar kemampuan membaca informasi di media digital, tetapi juga kemampuan untuk mencari, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang didapatkan.

Konsep penggunaan internet untuk melindungi diri sendiri serta orang lain dari kemungkinan bahaya atau risiko di dunia online (National Online Safety). Agar aman dalam bermedia sosial hal yang perlu dilakukan adalah melakukan logout setelah masuk ke jejaring media sosial atau akun pribadi.

“Contohnya melakukan logout setelah membuka email, mengaktifkan pengaturan privasi di akun pribadi, membuat susunan password yang rumit dan kuat, menjelajahi informasi di internet dengan aman, menghapus history penelusuran internet, dan meminimalisasi penggunaan free Wifi,” terangnya.

Business Owner Jilbaber Stuff, Putri Noviana Harahap memaparkan bahwa efek dari meningkatnya penggunaan internet adalah masyarakat rentan menerima serangan siber, rentan menerima adiksi siber, dan rentan melakukan dan menerima cyberbullying.

Dalam upaya meningkatkan digital skills dapat melakukan kelola konten akses dengan safesearch filters yang dirancang untuk membantu memblokir hasil eksplisit, seperti pornografi dari hasil penelusuran Google, restricted mode on Youtube yaitu akses kontrol yang secara otomatis mendeteksi dan memblokir akses dari konten yang tidak pantas dan tidak sesuai (dengan batasan) usia.

Koordinator Diklat Dai Yo Edu-Tech Yopi Rachmad memaparkan, tips berinternet yang baik adalah keep playing or stop, saring before sharing, click or close, think before speak, dan wise while online.

“Beberapa hal yang harus diwaspadai adalah tantangan visual dan hormonal, waktu luang yang tidak termanfaatkan dengan baik dan positif, ketidaktahuan akan akibat yang akan timbul, skill yang tak terasah, dan ketidakmampuan untuk kontrol diri,” ungkapnya.(*)

=========================