Sabtu, 9 November 2024
SumutSantun dan Mengedepankan Toleransi di Dunia Digital

Santun dan Mengedepankan Toleransi di Dunia Digital

medanToday.com,KARO – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Promosi Budaya Indonesia Melalui Media Digital”.

Siti Chotijah, Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia menyampaikan berpikir sebelum berkomentar atau menulis komen. Memilih bahasa, kata yang baik dan tidak menyakitkan.

Memahami interaksi dan urgensi komen. Jangan berkomentar terhadap apa yang tidak kita pahami. Menggunakan akun pribadi (bukan anonim).

“Biasakan kata maaf, tolong, terima kasih. Pengendalian diri, tidak emosi dan mengedepankan toleransi,” katanya saat menjadi pembicara para webinar ini.

“Ada kalanya kita mendapat hate komen yang datang ke destinasi. Kita harus tetap santun agar meredakan emosi. Kita ini bisa besar karena kritik,” tambahnya.

Feri F. Alamsyah, Dosen Ilmu Komunikasi mengatakan berhati-hati agar rekam jejak digital tetap baik. Melindungi data pribadi. Melindungi diri dari faktor eksternal yang membahayakan. Biasakan berpikir dulu sebelum sharing.

Muhammad Halfi Indra Syahputra, General Manager Hotel Politeknik Pariwisata Medan menjelaskan industri pariwisata apabila ditinjau dari segi budaya, secara tidak langsung memberikan peran penting bagi perkembangan budaya Indonesia.

Dengan adanya suatu objek wisata maka dapat memperkenalkan keragaman budaya yang dimiliki suatu negara seperti kesenian tradisional, upacara-upacara agama atau adat yang menarik perhatian wisatawan asing dan wisatawan Indonesia.

Femmy Indriany Dalimunthe, Wakil Direktur 1 Politeknik Pariwisata Medan menuturkan memperluas jaringan bisnis dan peluang untuk ekspansi bisnis. Meningkatkan popularitas produk maupun brand bisnis. Mendapatkan pelanggan baru dengan market yang lebih luas.

“Pemberian feedback yang dilakukan secara tepat dan cepat. Meningkatkan pengunjung website dan peringkat di mesin pencarian. Menjaga hubungan baik dan kepuasan pelanggan,” jelasnya.

Ratih Anggraini selaku Key Opinion Leader menyampaikan kita harus tetap mengikuti zaman tanpa menghilangkan produk originalnya. Jangan merubah karakter dan meniru orang lain. Cara menyampaikannya dengan cara kita sendiri.

“Jangan sampai kita salah dalam menggunakan media digital ini,” terangnya.(*)

BERITA LAINNYA

Berita Populer