Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020. Biro Pers Sekretariat Presiden (Lukas)

medanToday.com, JAKARTA – Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan peta zonasi risiko tingkat kabupaten atau kota membawa kabar baik. Sebab, jumlah daerah zona merah atau risiko tinggi menurun signifikan dibanding pekan lalu.

“Pada minggu sebelumnya terdapat 76 kabupaten atau kota, maka pekan ini jumlahnya menurun menjadi 54. Tentu ini adalah berita yang baik,” kata Wiku saat memberi keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/1).

Kabar baik lainnya juga datang dari daerah zona kuning atau risiko rendah yang jumlahnya ikut meningkat dari sebelumnya. Jumlahnya dari 49 menjadi 57 kabupaten atau kota. “Ini adalah kabar yang baik,” sambungnya.

Berikutnya, di zona hijau tidak ada kasus baru dalam sepekan ini, totalnya juga meningkat dari delapan menjadi 11 kabupaten atau kota. Dan zona ini tidak terdampak, jumlahnya tetap yaitu empat kabupaten atau kota.

Pun begitu, lanjut Wiku, yang perlu menjadi perhatian ialah pada zona oranye atau risiko sedang masih dihuni mayoritas kabupaten atau kota di Indonesia. Bahkan, jumlahnya mengalami peningkatan dari sebelumnya yakni 377 menjadi 388.

“Penting diketahui, zona oranye atau risiko sedang bukanlah aman. Apabila pimpinan daerah dan masyarakat lengah, maka zona risiko sedang ini merupakan pintu masuk menuju zona risiko tinggi,” tegas Wiku.

Oleh karenanya, Wiku meminta para pimpinan daerah menangani pandemi di wilayahnya dengan baik. Sehingga kasus dapat ditekan dan daerah dapat berpindah ke zona risiko yang lebih aman. (mtd/min)