Sempat Diisolasi di RSUD Tapsel, Pasien Non Reaktif Akhirnya Meninggal Dunia

0
419
Petugas medis unit gawat darurat Melasari, menunjukkan ruang isolasi untuk pasien virus corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

medanToday.com, Tapanuli Selatan – Seorang pria berinisial AP (53) yang berstatus pasien Non Reaktif Test meninggal dunia di RSUD Tapanuli Selatan (Tapsel), di Sipirok pada Sabtu (3/10).

Menurut diagnosa dokter, pasien yang diketahui sebagai ASN Kabupaten Tapanuli Selatan itu suspek pneumonia dan digolongkan pasien kasus probable (PDP).

Menurut juru bicara Gugus Tugas Pencegahan Penanganan (GTPP) COVID-19 Tapsel, Sofyan Adil mengatakan, AP yang merupakan warga Kota Padang Sidempuan itu datang ke IGD dan dirawat di RSUD Tapsel pada Rabu 30 September 2020.

“Keluhannya demam, batuk, nyeri ulu hati, susah tidur, dan nafsu makan menurun,” katanya dikutip dari ANTARA.

Dijelaskan Sofyan, sebelum ke RSUD Tapsel, AP pernah datang berobat ke Rumah Sakit Swasta Meta Medika Padang Sidempuan pada
28 September 2020 sekitar pukul 22.30 WIB. Dia mengeluhkan batuk, demam dan nafsu makan menurun.

“Hasil pemeriksaan Rapit Test (Non Reaktif). Hanya saja, setelah pemeriksaan foto rontgen dengan hasil Ground Glass Opacity di lapangan tengah sampai bawah paru bilateral. Kesan Sugestif Pneumonia Bilateral dan saturasi oksigen turun dari nilai normal yaitu 88% (N=95-100),” ungkapnya.

Setelah melihat kondisi pasien demikian, dokter RS Meta Medika menawarkan agar pasien dirujuk. Namun, pasien disebut menolak tawaran ke rumah sakit rujukan Covid-19 di Medan. Alasannya keluarga belum bersedia.

“Setelah dirawat (isolasi) di RSUD Tapsel di Sipirok. Pasien di test usap (swab test) untuk dilakukan pemeriksaan RTPCR Covid-19 pada 1 dan 2 Oktober 2020,” jelasnya.

Namun, pada 3 Oktober sekira pukul 07.00 WIB, pasien meninggal dunia setelah dilakukan tiga kali siklus Resusitasi Jantung Paru oleh dokter dan dinyatakan meninggal dihadapan dokter dan perawat.

“Sementara sampel swab test yang sudah diambil sebelumnya sudah dikirim dan hasilnya belum keluar. Oleh pihak keluarga jenazah dibawa kerumah duka di Padang Sidempuan untuk dimakamkan setelah pemulasaran secara Protokol COVID-19 di rumah sakit Sipirok,” tuturnya. (mtd/min)