medanToday.com,LUBUKPAKAM – Usai melakukan serangkaian kegiatan di Medan, bakal calon (balon) Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Sihar Sitorus bertolak ke Lubukpakam sebelum terbang ke Jakarta, Rabu (7/2).
Disana, Sihar melakukan blusukan di Pasar Tradisional Lubukpakam. Seperti biasanya, Sihar pun menyapa dan ngobrol bersama pedagang. Saat itu, datang seorang ibu yang menghampirinya dan ‘menculik’ Sihar dan membawanya pergi menaiki becak.
“Mengetahui Sihar Sitorus hadir di pasar tradisional Lubuk Pakam, saya langsung menemuinya. Setelah menemaninya melihat beberapa pusat dagangan saya mengajaknya ke tempat usaha saya. Ternyata dia mau, dan saya minta naik becak. Supaya jangan macet, stop becak dan langsung naik,” itulah paparan Meyfri Hotnida Dolok saribu, Kamis (8/2).
Perempuan yang berusia 39 tahun tersebut mengaku sangat senang dan tak menyangka ketika ajakannya disambut baik oleh Sihar Sitorus. Bahkan, yang membuat Nida heran, karena Sihar mau diajak ke menggunakan kendaraan yang merakyat dan sangat jauh dari kesan mewah.
Ia pun mengabadikan momen tersebut. Momen disaat sosok Sihar Sitorus yang merupakan pengusaha nasional mau naik becak meski tak senyaman saat mengendarai Vellfire.
Nida mengatakan bahwa, Sihar Sitorus merespon setiap keluhan warga. Hal itu terlihat, ketika Sihar menanyakan beberapa hal tentang pengembangan usaha yang di kelolanya.
Dari perjalannya bersama Sihar, Nida mengharapkan, agar nantinya pemimpin baru di Sumut memberikan dukungan pada pengembangan usaha di Sumut. Pengembangan tersebut dapat berupa kebijakan serta kemudahan berbagai perijinan.
“Karena pengusaha seperti kita, yang paling kita tolak itu adalah kesulitan dalam mengatur perijinan. Harapan kita, mudah dan dapat didukung,” katanya.
Sementara itu, Sihar Sitorus mengatakan, kunjungannya ke ibu kota Deliserdang memang tidak direncanakan. Kegiatan itu dilakukan secara spontan sebelum dirinya melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
“Karena masih ada waktu sebelum berangkat, saya langsung manfaatin untuk menyapa warga. Karena setiap waktu kan harus kita manfaatkan dengan baik,” kata Sihar sambil melemparkan senyum.
Selama beberapa hari belakangan, Sihar banyak menerima uneg-uneg dari warga. Menurutnya, itu adalah hal wajar dan memang sudah seharusnya warga menyampaikan masukan seperti itu.
Baginya, jika ada warga baik dari kalangan manapun yang ingin menyampaikan beberapa masukan, dan menunjukkan sesuatu hal yang bisa dikembangkan, maka harus di respon dengan baik. Ia pun tak mempermasalahkan kendaraan apa yang digunakan.
“Jangankan naik becak, jalan kakipun kulakukan. Jangankan di Lubukpakam, lautan luas dan hutan rimba pun akan dilewati,” katanya sambil tertawa.(mtd/min)
================