Sopir Dipukuli, Truk Angkutan Anak Sekolah Sinabung DIBAKAR & DISORONG ke JURANG

0
2553
Foto anak sinabung korban terbaliknya bus angkutan sekolah saat dirawat (kiri). (kanan) kondisi mobil truk pengangkut anak sinabung untuk sekolah pasca terbalik di Desa Sigarang garang. (sumber:internet)

medanToday.com, SINABUNG – Kecelakaan truk pengangkut eks-pengungsi Sinabung yang menelan satu korban jiwa berbuntut panjang. Warga yang geram dengan ulah sopir truk menghakiminya hingga luka-luka.

Setelah itu, truk bak terbuka dengan no plat B 9040 SOO yang kerap digunakan BPBD Kabupaten Karo untuk antar jemput anak sekolah korban erupsi Sinabung dibakar dan disorong warga beramai-ramai ke jurang.

Seorang warga yang dihubungi wartawan medanToday.com, Pelin Depari mengatakan hingga saat ini truk belum bisa dikeluarkan dari jurang. Bahkan Kapolres Tanah Karo, Kapolsek, Danramil masih di lokasi.

“Hingga malam ini masih ramai di lokasi. Mereka bilang, bagaimana pun truk harus dikeluarkan. Ya, pakai gensetlah di sini untuk penerangan,” ujar Pelin dari sambungan telepon, Senin (18/9/2017) malam.

Ia mengisahkan, Awal mulanya menurut informasi, truk ini membawa anak sekolah menuju Berastagi, tiba-tiba ada mobil berpapas berlawanan arah di kawasan Sukanalu. Si sopir langsung buang ke kiri, tapi ada gundukan tanah, kemudian banting ke kanan. Karena mobil membawa beban berat, jadi oleng dan akhirnya terguling.

Truk ini membawa 36 orang anak sekolah, satu meninggal yang lainnya luka-luka.

“Mobilnya terbalik, sopirnya dipukuli, mobilnya disorong-sorong warga, jadinya masuk juranglah,” ujarnya.

Ia mengatakan, warga yang di TKP kesal karena sopir membawa truk dengan kecepatan tinggi.

“Ya, warga di situ bilang, bawa mobil kau kencang-kencang. Padahal kalau di Kawar ini kan bawa mobil kan enggak bisa kencang-kencang, lari-lari 20 km/jam lah,” ujarnya lagi.

Karena mengalami luka, sang sopir bernama Bram dilarikan ke rumah sakit umum.Tambah Pelin, Bram merupakan personel TRC dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Karo.

“Kita pun enggak tahu warga dari mana. Tetapi dipukulinya bukan di TKP kata orang ini. Tapi pas di Puksesmas Desa Naman,” ujarnya.

Pelin menerangkan, bahwa anak sekolah yang diangkut oleh truk ini merupakan eks- pengungsi Sinabung.

“Mereka bukan pengungsi lagi. Tapi karena perekonomian mereka masih terpuruk, mereka minta bantuan armada angkutan. Mereka ini warga Kutarakyat yang bersekolah di SMP di Berastagi dan anak SD di Sumbul,” ujarnya.

Ini Daftar Korban Truk Maut yang Terguling di Desa Sigarang Garang

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak tewas dan lainnya luka-luka dalam kecelakaan truk yang terguling. Truk pengangkut anak-anak pengungsi Sinabung ini terguling di desa Sigarang-garang, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo.

Kepala BPBD Karo, Martin mengatakan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat anak-anak pengungsi dari desa Kuta Rayat tersebut diangkut menuju sekolah mereka.

Saat melintas di Desa Sigarang-garang, truk yang mereka tumpangi berpapasan dengan kendaraan lain namun terguling hingga menyebabkan para penumpangnya terluka. (MTD/min)

=====================