medanToday.com, MEDAN – Untuk mengamankan dan menjaga kelancaran Pilkada di Sumut, pihak TNI dan Polri menyiagakan 14.794 orang personel. Selain TNI dan Polri, sejumlah instansi juga akan ikut serta mengawal jalannya even lima tahun sekali itu.
“Jumlah personel yang disiagakan pun bisa ditambah lagi dengan ribuan personel dari instansi lain seperti, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, SAR, Pemadam Kebakaran, dan Badan Intelejen Daerah,”  kata Kapolda Sumatera Utara, Irjen Paulus Waterpauw saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Toba dalam rangka pengamanan pilkada serentak di Sumut, yang digelar di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (6/1/2018).
Hadir dalam apel gelar pasukan tersebut, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Cucu Soemantri; Kasdam I/BB, Brigjen TNI Tiopan Aritonang; Wakapolda Sumut, Brigjen Agus Andrianto; Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin; Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea; dan Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida Rasahan.
Jenderal bintang dua ini menerangkan, 14.794 personel itu terdiri dari 13.544 personel Polri dan 1.250 personel TNI. Personel Polri terdiri dari 3335 personel Polda Sumut dan 10.209 personel Polres/Polresta se-Sumatera Utara.
‘Kita mendapatkan bantuan personel dari Pangdam. Tapi kita yakin, kalau nanti dibutuhkan Pangdam pasti akan bersedia memberikan pasukan tambahan,” terangnya.
Lebih lanjut Paulus mengatakan, pengerahan pasukan dilakukan untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin muncul pada pelaksanaan pilkada serentak mendatang.
“Semua daerah rawan dan berpotensi terjadi gangguan keamanan. Apalagi saat ini tensi politik agak tinggi beberapa hari terakhir,” ujarnya.
Pihaknya juga mengantisipasi kerawanan seperti adanya kampanye hitam, politik uang, aksi unjukrasa, masalah daftar pemilih hingga sengketa pilkada.(mtd/bwo)
====================================================