Teriakan Massa Eramas: Prabowo Presidenku…. Prabowo Presidenku!!

0
1035
Prabowo Subianto saat deklarasi pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) di Pilgubsu 2018.(mtd/bwo)

medanToday.com, MEDAN – Saat acara deklarasi pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) di Pilgubsu 2018, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut-sebut sebagai presidenku.

Turun dari mobilnya, ribuan masyarakat yang memadati Lapangan Merdeka Medan langsung menyambut dan meneriakkan, “Prabowo presidenku….Prabowo presidenku!!.”

Prabowo dalam orasinya menginstruksikan bahwa seluruh kader Gerindra harus memenangkan pasangan Edy-Ijeck. Menurutnya, karakter kepemimpinan pada pasangan tersebut sangat tepat untuk membawa Sumatera Utara menjadi lebih baik.

“Prestasi dalam karir Edy ditambah jiwa muda kreatif dari Ijeck akan membawa Sumatera Utara bermartabat,” pungkasnya.

Sebelumnya, NasDem mengalihkan dukungan pencalonan gubernur di Pilgub Sumut dari Tengku Erry Nuradi ke Edy Rahmayadi.

Keputusan NasDem mengalihkan pencalonan disebut Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, diambil dengan pertimbangan kepetingan Sumut. Disebut pula diputuskan lewat proses politik panjang.

“Dari hasil suatu keputusan yang dilakukan oleh DPP Partai NasDem, pada hari ini DPP Partai NasDem telah memberikan kepercayaan kepada Kakak Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah untuk dapat dipergunakan dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara,” kata Tengku Erry dalam jumpa pers di kantor DPP NasDem, Jl Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2018).

“Keputusan diambil setelah melalui proses politik panjang dengan memperhatikan aspirasi masyarakat Sumut dengan memperhatikan anatomi politik yang ada di Sumatera Utara dan di tingkat nasional. Dengan memperhatikan komunikasi-komunikasi politik yang dilakukan di antara pimpinan parpol,” Kata Johnny G Plate kepada wartawan.

“Saya mengutip sedikit manifesto politik Partai Nasdem berbunyi pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah tidak ditujukan hanya untuk sirkulasi kekuasaan saja. Tetapi bertujuan untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas, pemimpin yang dicintai rakyat dan masyarakatnya,” sambungnya. (mtd/bwo)

========================================================