Jumat, 22 November 2024
DeliserdangTolak Perampasan Tanah Ulayat Warga Kecamatan Pancur Batu Gelar Aksi Kubur Diri

Tolak Perampasan Tanah Ulayat Warga Kecamatan Pancur Batu Gelar Aksi Kubur Diri

medanToday.com,Deliserdang – Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Karo (Forgammka), WALHI Sumut dan Kontras Sumut Bersama Ratusan masyarakat yang terdiri dari 4 desa di Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang melakukan aksi unjuk rasa di areal perladangan warga simalingkar A, Sabtu 17 Juni 2017.

Dalam aksinya mereka melakukan aksi kubur diri serta teatrikal yang menggambarkan perampasan tanah yang dilakukan oleh mafia tanah. Aksi kubur diri dilakukan oleh 4 pria dan 1 orang wanita. Sementara kaum ibu-ibu lainnya membentangkan tulisan-tulisan dari kertas karton sambil berteriak-teriak meminta tolong kepada Tuhan dan Presiden Jokowi.

Ketua Forgammka, Iwan Tarigan dan Tim advokasi masyarakat mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat akan tanah ulayat yang ingin dirampas oleh pihak PTPN.

“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan dan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang terkesan tutup mata terhadap permasalahan warga di sini, karna tanah ulayat yang telah dikelola oleh masyarakat selama puluhan tahun ingin di rampas PTPN II begitu saja”. ungkapnya

Tambahnya lagi, akibat hal tersebut selama 6 bulan terakhir, masyarakat tidak bisa lagi menjalankan aktifitas bertani karena lahan yang telah di tanami dikeruk menggunakan alat berat oleh oknum-oknum TNI yang ditugaskan di lokasi tersebut.

“Sehingga menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat. Selain masyarakat juga mendapat kabar bahwa rumah yang mereka tempati juga akan di gusur, oleh karna itu setiap hari warga selalu berjaga mengantisipasi masuknya alat berat ke daerah pemukiman tersebut”. tambahnya

Masyarakat  berharap agar Pemerintah Daerah Sumatera utara DPRD sumut dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dapat melihat penderitaan mereka dan turun tangan untuk menyelesaian masalah ini serta tetap membiarkan mereka hidup di atas tanah ulayat nya.

Aksi tersebut berakhir sekitar pukul 17.00 wib sore. Para peserta aksi kubur diri mengalami kelelahan dan lemas bahkan nyaris pingsan karena kepanasan dan susah bernafas. (mtd/den)

==============

BERITA LAINNYA

Berita Populer