Uang di ATM Mahasiswi Ini Ludes setelah Diajak Ngobrol Seseorang di Mal

0
376
Uang beredar di akhir tahun: Warga bertransaksi menggunakan ATM di Bogor, Sabtu (3/1). Bank Indonesia memperkirakan uang yang beredar (UYD) pada akhir tahun 2014 mencapai Rp 542,8 triliun-Rp 566,4 triliun. Angka ini meningkat sebesar 8,6%-13,3% dibandingkan dengan uang yang beredar pada akhir tahun 2013 yang sebesar Rp 500 triliun. KONTAN/Baihaki/3/1/2015
Uang beredar di akhir tahun: Warga bertransaksi menggunakan ATM di Bogor, Sabtu (3/1). Bank Indonesia memperkirakan uang yang beredar (UYD) pada akhir tahun 2014 mencapai Rp 542,8 triliun-Rp 566,4 triliun. Angka ini meningkat sebesar 8,6%-13,3% dibandingkan dengan uang yang beredar pada akhir tahun 2013 yang sebesar Rp 500 triliun. KONTAN/Baihaki/3/1/2015

medanToday.com, PALEMBANG – Sebuah kejadian ini bisa menjadi peringatan untuk kita bersama supaya jangan sembarangan ketika di pusat perbelanjaan.

Peristiwa nahas dialami Tiara Mustika (19), Mahasiswi yang tinggal di kos kawasan Makrayu Lorong Berkah Kecamatan IB II Palembang ini.

Lantaran sudah ditipu oleh seseorang yang baru saja dikenalnya, Ia pun harus kehilangan uangnya sebanyak Rp 3 juta.

Akibat kejadian tersebut, ia pun melaporkannya ke Pengaduan Polresta Palembang, Minggu (24/12).

Kepada petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Tiara menuturkan kejadian yang dialaminya terjadi pada Jumat (22/12), lalu, sekitar pukul 17.30.

Di salah satu toko dalam pusat perbelanjaan PS Mall.

Dimana, berawal saat Tiara sedang berjalan didalam PS Mall, lalu bertemu dengan terlapor dan berjabat tangan.

Kemudian terlapor pun mengajaknya berbincang-bincang di TKP (Tempat kejadian perkara).

Selanjutnya terlapor pun mengatakan bahwa korban memiliki musuh dan masalah besar dalam hidupnya.

Bahkan, saat itu juga terlapor mengatakan bahwa di dalam tubuh Tiara ada 13 jarum dikirim oleh musuhnya. Dan dengan bujuk rayunya, terlapor mengakui ia bisa menyembuhkan penyakitnya tersebut.

Karena memilik rasa takut, mendengar perkataan terlapor, saat itu korban hanya bisa percaya.

“Terlapor itu baru saya kenal pak. Kenal di sana. Mendengar dia cerita saya percaya saja,” kata Rini, Minggu (24/12), kepada petugas.

Kemudian untuk menyembuhkan penyakit korban, saat itu juga, terlapor pun membeli satu buah telor dan tisu yang kemudian terlapor meminta kartu ATM untuk dibalutkan dengan telor dan tisu untuk ditempelkan di perut korban selama tiga hari di rumah.

Selanjutnya terlapor meminta nomor rekeningnya. Namun keesokan harinya, karena curiga pelapor pun membuka balutan tisu tersebut.

Betapa terkejutnya pelapor, ternyata kartu ATM miliknya tersebut isinya sudah tidak ada lagi.

“Saya ini seperti dihipnotisnya pak. Namun setelah saya cek ATM saya, uang di ATM lenyap. Total Rp 3 Juta. Sedangkan pelaku saya tidak tahu tinggal dimana, ” katanya singkat.

Sementara, Kabag Humas Polresta Palembang, Iptu Samsul, membenarkan kalau pihaknya sudah menerima laporan korban.

“Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh unit reskrim,” katanya.(mtd/min)

========================================================