JAKARTA-MEDAN-TODAY.com – Warga Jakarta yang sedang melakukan aktifitas dijalanan sontak terkejut dengan hal yang tidak etis untuk terjadi.Kenapa tidak, pasalnya sebuah videotron yang berdiri tegak di kawasan Jakarta Selatan menayangkan sebuah film porno yang diduga film porno jepang.Kejadian itu membuat heboh pengguna jalan. Dan lokasi videotron yang menayangkan film tidak senonoh itu tidak jauh dari kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Videotron yang menayangkan video porno itu berada di dekat persimpangan Jl. Wijaya I dan Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tayangan di videotron itu menampilkan sosok wanita yang disinyalir sedang melakukan adegan intim dengan seorang pria.
Penayangan video tak senonoh di depan umum itu langsung dilaporkan warga kepada pihak kepolisian, dan dalam waktu singkat,pihak kepolisian datang dan mematikan aliran listrik ke videotron tersebut.
Tak hanya mengejutkan warga pengguna jalan yang berada di kawasan tesebut. Berita tersebut juga menjadi heboh di media sosial, pasalnya video kejadian tersebut diunggah warga ke media sosial yang seketika menjadi viral dan sontak menjadi pusat perhatian netizen. Sebagian besar pengguna media sosial menyesalkan penayangan film porno di videotron tersebut, apalagilokasi penayangan video tak senonoh itu tak jauh dari kantor Walikota Jakarta Selatan.
“Gilak, videotron deket walkot Jaksel muter bokep. Aku kira hoax, taunya bener,” kicau seorang pengguna Twitter benama @dayatpiliang.
“Ini mah sebuah bentuk sensor yang sangat kreatif atas sensor TV yang awur-awuran. Pasang di videotron,” tulis pengguna Twitter lain bernama @wisnukunt dengan nada nyinyir.
Seperti dilansir dari kompas.com, di China Pada akhir Juni 2013 lalu, seorang teknisi bernama Yuan Mou memutar video porno selama 10 menit. Namun, ternyata komputer yang dipakainya itu masih terhubung dengan billboard digital berukuran besar di gedung Kaixuan, sekitar 200 meter dari stasiun kereta api Jilin City, China.
Video itu sontak menarik perhatian warga yang melintas di kawasan tersebut. Karena biasanya, billboard digital itu memutar iklan video produk atau jasa komersial.
Sepuluh menit kemudian, Yuan menerima telepon dari atasannya. Dengan segera Yuan mencabut kabel penghubung billboard digital ke komputer. Yuan dibawa oleh polisi setempat untuk dimintai keterangan. Diketahui pula bahwa billboard digital tersebut dimiliki oleh Southern Advertising Company. (MDT/DIS)