12 rumah rata dengan tanah akibat terbakar di bantaran rel kereta Jalan Medan Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba, Senin (5/2/2018).(Tribun Medan)

medanToday.com, SIANTAR – Api melelap dengan cepat sekitar 12 unit rumah semi permanen di Jalan Medan Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba ludes terbakar, Senin (5/2/2018).

Isak tangis dari belasan keluarga terdengar sahut menyahut. Warga lain ikut membantu proses evakuasi menyelematkan barang-barang berharga yang mungkin dijangkau.

“Awalnya satu rumah terbakar ito, merembet apinya sampai ke ujung,” ujar warga boru Sitorus di lokasi menitikkan air mata.

informasi yang dihimpun dari RT/ 01/RW/01 di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba, Roymanro Nadeak mengatakan ada 12 rumah milik 11 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran.

“Yang kami hitung dan dari yang terlihat saya tadi ada 12 kepala keluarga yang menjadi korban, saat ini tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

“12 kepala rumah tangga yang menghuni menjadi korban kebakaran yakni, Mak Lindung, Pak Agus, Pak Bunga, Mak Endo, Sorta, Mak Ivan, Pak Kesya Manik, Pak Vinan Sinaga, Mak Isar Sibarani, Sihombing, Pak Hutabarat, dan Sinambela” jelasnya.

Api cepat menghanguskan belasan rumah lantaran saat kejadian kondisi cuaca angin sangat kencang dan diduga karena material bangunan rumah rata-rata berbahan kayu.

“Kencang kali angin. Rumah-rumah warga pun berbahan kayu. Saat api sudah besar warga sebagain sudah menyelematkan sebagain barang-barang dari rumah. Puji tuhan api sudah dipadamkan oleh petugas dan tidak ada korban jiwa,” ujar Roymanro Nadeak.

Warga lainnya, seorang wanita berambut pendek di lokasi mengatakan, diduga pemicu kebakaran hingga menghanguskan 12 rumah berawal dari sebelah rumah Boru Gultom.

“Katanya dari sebelah rumah tante. Tante ku Boru Gultom, gara-gara rokok di tempat tidur,” ujarnya saat ditanyai.

Dijelaskannya Manik, awal Kebakaran tersebut berawal dari rumah tetangganya yang diketahui bernama Sorta Hutapea.

“Dari rumah si Sorta. Lagi ngumpul orang di rumahnya dan dibilang ada api dari dapur. Pas dilihat sudah besar apinya,” ungkap Manik.(mtd/min)

====================