medanToday.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melihat fenomena lambatnya pertumbuhan rekening simpanan di atas Rp 2 miliar sebagai hal yang wajar karena masyarakat mencari instrumen investasi lain yang menguntungkan.
Catatan saja, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan jumlah rekening simpanan di atas Rp 2 miliar tumbuh stagnan 0,11% month to month dari Oktober ke November 2017.
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, kebanyakan masyarakat saat ini mencari alternatif investasi lain.
“Mereka mencari yang yield-nya lebih tinggi dari simpanan seperti reksadana atau saham,” ujar Herry kepada Kontan.co.id, Minggu (7/1/2018).
Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan bank per November 2017, BNI berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 451,57 triliun, tumbuh 15,91% secara tahunan bila dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 389,57 triliun.
(mtd/min)