medanToday.com, MEDAN – Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan mengimbau agar pihak Bus Trans Metro Deli tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) saat beroperasi. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster baru ke depannya.
“Ya, kita tidak ingin Trans Metro Deli menjadi klaster baru penyebaran Covid -19 di Medan,” ucapnya, Rabu (18/11).
Pada kesempatan yang sama, Mardohar menyayangkan pihak pengelola bus Trans Metro Deli yang tidak ada melakukan koordinasi terkait penerapan Prokes sebelum bus dioperasikan. Dia mengaku mengetahui beroperasinya bus tersebut dari media sosial.
“Gak ada suratnya ke kita. Saya pun nggak tahu jenis busnya apa, di mana haltenya, yang aku tau itu Mebidang. Harusnya pihak pengelola berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 agar ada penyesuaian terkait prokes,” pungkasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga juga meminta pengelola Trans Metro Deli maksimal dalam menerapkan Prokes.
“Kalau tidak maksimal malah bisa membuat klaster baru, itu yang kita khawatirkan. Makanya penerapan Prokesnya mesti maksimal,” katanya.
Ketua DPC Partai Gerindra Medan itu mengatakan bahwa beradasarkan Perwal Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kuota angkutan hanya diperbolehkan 50 persen dari kapasitasnya.
“Kalau kuota bus 20 orang, hanya separuhnya yang boleh diangkut. Pengelola harus bisa memastikan itu berjalan. Kita minta Dishub Medan ataupun Satgas Covid-19 melakukan pengawasan,” tegasnya. (mtd/min)