medanToday.com, SULSEL – Densus Antiteror 88 Mabes Polri dibantu Satuan Antiteror Polda Sulsel, Polres Bone dan Polres Luwu Timur meringkus empat teroris jaringan Poso, anak buah Santoso dan Daeng Koro di Kabupaten Bone dan Kabupaten Luwu Timur, Jumat, (10/8).
Keempat teroris tersebut masing-masing berisial B (28) dan M (30) ditangkap di Desa Liliriattang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone R (30) dan I (28) ditangkap di Kabupaten Luwu Timur. Juga disita barang bukti berupa bahan peledak (handak) seberat 15 kilogram yang ditanam di kebun milik dua teroris di Kabupaten Bone itu. Di Kabupaten Luwu Timur tidak ditemukan barang bukti.
“Keempat teroris ini adalah jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah level kedua setelah Santoso dan Daeng Koro dalam struktur jaringan teroris itu,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani kepada awak media di Makassar, Sabtu, (11/8).
Asal keempat teroris ini, kata Dicky, memang dari Sulsel. Setelah Santoso dan Daeng Koro ditembak mati dalam operasi penangkapan di Poso beberapa waktu lalu, anak buahnya bertebaran menyembunyikan diri termasuk empat orang ini pulang kampung sekaligus bersembunyi.
“Nama dan identitas lainnya ini sudah dalam catatan Densus jadi keberadaannya dicari terus karena mereka berpindah-pindah hingga akhirnya posisi diketahui berada di dua daerah tersebut akhirnya dieksekusi dan ditangkap,” tandas Kombes Polisi Dicky Sondani. (mtd/min)
===============================