Satu Dari 4 Teroris Ditangkap di Sulsel Perakit Bom Tupperware di Mapolres Poso

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani. Merdeka.com

medanToday.com,SULSEL – Satu dari empat teroris yang baru saja ditangkap di wilayah Sulsel, Jumat, (10/8) berinisial B, (28) adalah perakit bom tupperware berbentuk rantang yang pernah digunakan rekannya sesama teroris jaringan Santoso dan Daeng Koro saat melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah tahun 2013 lalu.

“Lelaki berinisial B ini adalah perakit bom tupperware yang menyerang polisi tahun 2013 lalu. Dia juga ikut tadrib di Kabupaten Enrekang tahun 2012 lalu,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani kepada awak media di Makassar, Sabtu, (11/8).

Pelaku teror B ini ditangkap bersama lelaki M, (30) di Desa Liliriattang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone. Di hari yang sama, penangkapan juga dilakukan terhadap R, (30) dan i, (28) di Desa Mulyasari, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Khusus lelaki I, dia adalah amirul mujahidin Mangkutana, di Luwu Timur. Keempatnya ini ditangkap oleh tim Densus Antiteror Mabes Polri diback up Satuan Antiteror Polda Sulsel dan Polres Bone serta Polres Luwu Timur.

Keempat teroris ini hanya satu level di bawah Santoso dan Daeng Koro dalam jaringan teroris mereka, ikut melakukan aksi teror sejak tahun 2011. Perannya selain perakit bom dan penyuplai handak lainnya, juga ada yang penyuplai logistik yang memberikan perlindungan ke para buron-buron atau DPO teroris asal Poso.

“Mereka ini kuncinya informasi para DPO teroris alumni Poso. Karena merekalah yang memberikan perlindungan dan persembunyian terhadap DPO teroris,” kata Dikcy seraya menambahkan, selama pelarian setelah meninggalkan Poso pasca tertembaknya Santoso dan Daeng Koro ini, mereka menghidupi diri dengan bertani. (mtd/min)

================================