medanToday.com, MEDAN – “Dari merekalah kami bisa makan, dari merekalah kami bisa bertahan hidup. Tolonglah kami pak Jokowi,” Teriak seorang wanita di depan Konsulat Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan Polonia, Kamis (26/10/2017)

Wanita dengan jilbab hitam ini menangis meronta-ronta, Ia meminta agar suami dan sanak saudaranya dipulangkan.

“Bermurah hatilah kalian yang ada didalam gedung ini,” katanya lagi, sambil menunjuk Konsulat Jenderal Malaysia

Saat medanToday.com mencoba mengabadikan gambar, seorang anak kecil dengan baju putih bergaris datang menghampiri.

“Bapak kami ditahan kak, tolong lah kak,” katanya dengan air mata yang tak henti-hentinya mengalir dari pipi kecilnya itu.

Sambil terisak, gadis kecil itu bercerita bahwa ayah tercintanya sudah lama tidak pulang.

“Katanya ayah kami ditahan kak sama Malaysia,” tuturnya sambil menyeka air mata yang tak kunjung berhenti menetes.

Diinformasikan sebelumnya, sebanyak 12 orang Nelayan Tradisional Indonesia ditangkap dan ditahan oleh penguasa maritim Drajat Malaysia.

Penangkapan dan penahanan 3 Kapal Nelayan Tradisional Pancing Tunda dan Menahan 12 orang nelayan Tradisional Indonesia Kota Medan terjadi pada Minggu (15/10/2017) sekitar pukul 23.00 Wib di titik Koordinat 04 23.506′ N dan 009 21.354′ yang mana waduh wilayah Perairan Republik Indonesia.

Menyikapi hal tersebut, Puluhan keluarga Aliansi Nelayan Selat Malaka Kota Medan menggelar aksi di depan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, dan berlanjut ke Kantor Gubernur Sumatera Utara. (mtd/non)

=============