Lensa Project Siantar foto bersama usai diskusi dilakukan. (dok: medanToday.com)

medanToday.com, SIANTAR – Lensa Project Siantar menggelar diskusi fotografi di Cafe Twentysix, Pematang Siantar pada Jumat (9/10). Walaupun diskusi pertama ini dilakukan di masa pandemi, panitia tetap menghadirkan fotografer profesional seperti Johnny Siahaan, Yudha Pohan, dan Faisal Reza sebagai pembicara.

Begitu membuka acara, Ricky sebagai moderator memberi kesempatan pertama kepada Johnny Siahaan untuk menyampaikan tentang Fotografi Lanscape.

Menurut Johnny, jika berbicara dunia fotografi yang terpenting itu adalah komposisi dan pencahayaan. Sebab, hal ini akan membuat foto menjadi menarik di landscape fotografi. Sebagai contoh dia menunjukkan keindahan Danau Toba hasil jepretannya saat menjelajahi daerah wisata tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Yudha Pohan sharing soal Travel Fotografi. Dia juga memperlihatkan hasil fotonya ke forum yang dihadiri 27 fotografer asal Kota Pematang Siantar. Melihat keindahan negara-negara hasil jepretannya, peserta diskusi terkagum-kagum sehingga membuat suasana diskusi semakin menarik.

“Di foto travel ini, setiap pemotret diwajibkan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar yang dikunjunginya. Fotografer diwajibkan memiliki asa, rasa dan karsa supaya menghasilkan cerita bagus di dalam foto yang dia petik,” ungkap Yudha.

Diskusi semakin seru ketika Faisal Reza membawakan materi dari hobi jadi hoki di dalam fotografi. Pria yang akrab disapa Ical ini bercerita tentang pengalamannya menjadi fotografer sejak 1998. Dia mengaku awal belajar dari studio foto seniornya di kampus yang kini membawanya sampai menjadi fotografer profesional.

“Awalnya saya menyukai dunia fotografi tanpa embel-embel apapun, hanya hobi saja. Tapi, dari hobi ini pula saya bisa menafkahi keluarga di rumah hingga saat ini,” ujar Ical saat sharing session berjalan.

Sementara, Erick Profil dari Lensa Project menambahkan, setelah mendengar pengalaman ketiga pemateri, para peserta baru menyadari banyak yang hal yang bisa dipelajari di dunia fotografi.

“Peserta sangat antusias mendengarkan sharing dari pemateri. Ini adalah kegiatan pertama kita di masa pandemi Covid-19,” katanya.

Kegiatan yang diselenggarai oleh Lensa Project ini juga memberikan voucher 50 persen potongan harga untuk pembuatan photo album dan sertifikat bagi para peserta. Sebagai informasi, suksesnya kegiatan tidak terlepas dari pertisipasi Mari Print dan Central Foto. (mtd/min)