Diskusi Kebangsaan PPM Medan, JUBIR MENHAN : Anak Medan Harus Sering Dialog Ditengah Keberagaman

0
266
Juru Bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak saat menjadi pemateri Diskusi Kebangsaan yang digelar Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Medan di Hall Kolam Renang Primbana Medan, Kamis (04/11). Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut peringatan Hari Pahlawan. MTD/Gatha Ginting

medanToday.com,MEDAN – Pimpinan Cabang Pemuda Panca Marga (PC-PPM) Kota Medan menggelar diskusi kebangsaan di Hall Kolam Renang Primbana Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang, Kamis (4/11/2021). Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ini mengambil tema ‘Semangat Pemuda Dalam Meraut dan Mempertahankan Kedaulatan Bangsa’.

Diskusi yang dimulai dari pukul 14.00 WIB itu menghadirkan narasumber berkompeten mulai dari provinsi dan nasional. Mereka di antaranya Juru Bicara Menteri Pertahanan Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, Mantan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol (Purn) Raziman Tarigan, Dandim 02/01 Medan Kolonel Inf Hindratn Devidanto, yang diwakili stafnya, Ketua LVRI Kota Medan Gusmiyadi dan Wali Kota Medan Muhammad Afif Nasution yang diwakili Kesbangpol Linmas.

Selain pemateri, panitia yang dipantau langsung oleh Ketua PC PPM Kota Medan Paham Sebayang, mampu mengajak kader organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di Medan untuk hadir menjadi peserta diskusi. Meskipun berbeda organisasi, para kader yang hadir tampak antusias dan kompak untuk mengikuti rangkaian acara.

Ketua Panitia, Dedi Sinuhaji mengatakan, diskusi kebangsaan ini diselenggarakan untuk menyambut Hari Pahlawan pada 10 November 2021 mendatang. Melalui diskusi ini, PPM Kota Medan mencoba mengajak seluruh OKP seperti Pemuda Pancasila (PP), Ikatan Pemuda Karya (IPK), Angkatan Muda Pemuda Indonesia (AMPI) dan lainnya untuk duduk bersama dalam menyatukan persepsi demi memajukan bangsa.

“Harapannya, dari hasil diskusi hari ini kita mampu membuat aksi lebih berguna ke depannya. Walaupun corak dan warna kita berbeda,” ujar Dedi kepada wartawan di sela-sela kegiatan.

Dedi juga menjelaskan, PPM ini bukanlah organisasi kepemudaan baru. Bahkan, bisa dibilang organisasi lama dan dilahirkan oleh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), yang merupakan tempatnya organisasi para pejuang Republik Indonesia.

“PPM dilahirkan LVRI menjadi wadahnya para anak dan cucu veteran atau pejuang kemerdekaan. Jadi ini bukan organisasi yang baru,” ujar Wakil Ketua PPM Kota Medan itu.

Kedepannya, lanjut Dedi, PPM Kota Medan ingin membuat suatu perubahan dalam pergerakan pemuda. Apalagi organisasi ini merupakan keluarga besar TNI-Polri dan dibina langsung oleh LVRI.

“Secara otomatis kita harus menjadi garda terdepan dalam rangka keamanan dan pembangunan nasional,” kata fotografer jurnalis di European Pressphoto Agency (EPA) itu.

Di lokasi yang sama, Jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa diskusi kebangsaan seperti ini sangat perlu dilakukan. Apalagi di Medan dinamikanya tinggi sekali.

“Menurut saya perlu anak-anak Medan kumpul dan melakukan percakapan. Jadi, dominasi sosial media itu agak kegeser melalui diskusi-diskusi seperti ini. Itu akan positif,” kata Dahnil kepada wartawan.

Ketua PPM Kota Medan, Paham Sebayang saat menyematkan kain tradisional suku Karo kepada Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak pada kegiatan Diskusi Kebangsaan menyambut Hari Pahlawan di Medan, Kamis (04/11). MTD/Gatha Ginting

Di Kota Medan, lanjut Dahnil, perlu diisi percakapan-percakapan berkualitas dan punya isi. Contohnya diskusi seperti ini. Apalagi yang sering terjadi sekarang adalah percakapan satu arah seperti sosial media, yang kemudian muncul egoisme sedangkan keguyuban berkurang.

“Saya pikir anak Medan harus sering dialog di tengah keberagaman yang tinggi. Karena orang-orang yang tradisi dialognya terjaga, apapun itu. Ketika ada potensi konflik biasanya bisa cepat diselesaikan,” katanya.

“Menurut saya keguyuban harus dihidupkan. Lalu dialog antara satu dengan yang lain dan memahami perbedaan,” ucap Dahnil.(mtd/min)

==================