medanToday.com, JAKARTA – Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan empat tewas dan sejumlah bangunan roboh akibat gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12) pagi.

Salah satu petugas BPBA Heni Nurmayani, berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari masyarakat sebanyak empat tewas akibat gempa.

“Kami masih berusaha konfirmasi kebenarannya, salah satu korban yang meninggal berusia 80 tahun,” kata Heni, seperti dilaporkan dari laman CNNIndonesia.com

Mereka yang dikabarkan meninggal dunia adalah A. Ghani (80 tahun), Sofyan, Mutiawati dan Fatir.

Dalam laporan yang diterima juga dilaporkan bahwa ada empat rumah toko yang roboh akibat gempa. “Ada masjid juga yang dilaporkan roboh,” katanya.

Akibat gempa, jalan di kawasan Pidie Jaya juga dilaporkan retak. Namun masih dipastikan lokasi persisnya.

Saat ini tim BPBA menurut Heni sedang berada di lokasi untuk memberikan bantuan darurat dan mencatat kerusakan yang ada.

Gempat mengguncang sejumlah wilayah Aceh dengan guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

Posisi gempa berada di 5,19 derajat lintang utara dan 96,36 derajat bujur timur. Pusat gempa berada di 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, 34 kilometer barat laut Kabupaten Bireuen, 48 kilometer timur laut Kabupaten Pidie, 121 kilometer tenggara Banda Aceh atau 1.716 kilometer barat laut DKI Jakarta.

Gempa tak berpotensi tsunami. Namun warga sempat berhamburan keluar rumah karena gempa yang cukup kuat itu.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Riyadi gempa susulan berkekuatan 4,8 Skala Richter menunjukkan bahwa tren kekuatan gempa susulan semakin kecil.(mtd/min/CNNIndonesia)

 

==================